Berita Sriwijaya FC

Cara Pemain Sriwijaya FC, Denny Arwin Tambah Penghasilan Saat Covid-19, Jadi Sopir dan Bantu Jualan

Cara Pemain Sriwijaya FC, Denny Arwin Tambah Penghasilan Saat Covid-19, Jadi Sopir dan Bantu Jualan

Editor: Slamet Teguh
Instagram @arwindenny
Denny Arwin saat bertandingan bersama Sriwijaya FC di laga ujicoba 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengalaman menghadapi kehidupun susah di masa kecil membuat Bek Sriwijaya FC Denny Arwin rela mengerjakan apa saja untuk bisa menghasilkan uang.

Termasuk saat libur kompetisi saat ini dirinya menjadi sopir antar jemput tetangganya.

"Lagi nyari kerjaan juga, tapi gak ada. Sempet jadi antar jemput main golf. Rp 150 ribu sekali antar. Semacam Gocar pribadi. Tetangga mau main ke Cinere," ungkap Denny Arwin kepada Sripoku.com.

 
Tak hanya menjadi sopir, bek nomor punggung 22 ini juga tak malu-mau membantu kakaknya menjadi pelayan berjualan makanan anak kecil di kampung tempat tinggalnya.

"Apa aja dikerjaan. Apalagi sekarang gak pandang gengsi. Paling kalo malam bantuin kakak dagang makanan anak kecil. Baru-baru ini lagi ada kompetisi badminton antar kampung. Rame, dagang cilok, es. Bantu ngelayani," kata Denny Arwin.

Jelang digulirkannya kembali kompetisi, Denny sendiri mengaku tetap rutin giat berlatih di lapangan TRAFO FC Sawangan Pocol Depok setiap pagi bareng ada anak anak sekitarnya.

"Kayak latihan speed, crossing, saya tahan. Gamenya setiap Sabtu dan Minggu. Ujicoba," kata pemain kelahiran Bogor, 2 Mei 1993.

Denny Arwin merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara putra asli Betawi pasangan Asmui Zainal dan almarhumah Nuraini ini.

Denny yang pada musim tahun lalu memperkuat Cilegon United dan mengidolakan mantan pemain Timnas Mahyadi Panggabean dan Patrice Evra mengaku dirinya yang humoris ini tidak pandang untuk mencari calon istri dari suku apapun.

Denny yang masa kecilnya sempat menjadi tukang pungut bola golf (cady) yang sudah terbiasa makan pempek ternyata menyimpan kisah haru dan sedih mengawali di dunia sepakbola mulai dari betapa kuatnya dorongan sang almarhum ibunda mengingkannya menjadi pesepabola dalam kondisi ekonomi kekurangan hingga kini dengan prestasinya bisa mengangkat derajat keluarga.

"Kalau cerita soal saya bukan sedih lagi. Orangtua kuli bangunan. Buat SD ke SMP gak mampu. susah bayaran. Saking pengennya almarhum Umi saya agar bisa masuk SSB, beliau sampai pinjam uang ke tetangga. Beliau meninggal sejak saya SMP. Tak lama setelah saya masuk sekolah SSB Tahun 2006," beber Denny Arwin.

Bahkan sembari membuktikan bakat prestasinya di dunia sepakbola, pria lajang kelahiran Bogor, 2 Mei 1993 sempat menjadi tukang pungut bola golf.

Itulah kenapa Denny yang mengidolakan Patrice Evra pemain MU, ingin sekali jadi pemain sepakbola. Karena ingin mengangkat derajat orangtua.

Pasalnya ayahnya yang sehari-hari sebagai kuli kehidupan ekonominya jauh terbilang mencukupi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved