Idul Adha

Ini Sapi Calon Hewan Kurban Presiden Jokowi di Palembang, Beratnya Diatas 1 Ton Seharga 85 Juta

Sapi yang menjadi pilihan sementara yang akan dikurbankan pada Idul Adha 1441 Hijrah tahun ini berjenis Simental dan Limosin

Tribunsumsel
Salah satu sapi hewan kurban Presiden Jokowi di Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Presiden Joko Widodo berencana akan kembali berkurban di kota Palembang Sumatera Selatan.

Meski belum memastikan sapi yang akan dipilih, namun pemerintah pusat telah menunjuk tim dari Balai Pembibitan Ternak Unggul - Hijauan Pakan Ternak (BPTU -HPT) beserta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel untuk memastikan kualitas serta kesehatan dari hewan kurban tersebut.

"Belum ada keputusan, tapi memang sudah ada dua jenis sapi yang rencananya akan dipilih salah satunya," ujar Kasi Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Iskandar saat pemeriksaan sapi di peternakan Dwikarya Kecamatan Sako, Senin (13/7/2020).

Sapi yang menjadi pilihan sementara yang akan dikurbankan pada Idul Adha 1441 Hijrah tahun ini berjenis Simental dan Limosin

Kedua sapi tersebut berukuran besar yakni 1,169 ton dan 1,158 ton.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh guna memastikan sapi yang akan dipilih nantinya dalam kondisi sehat.

Mulai dari cek fisik, pengukuran suhu tubuh menggunakan Thermal Gun, hingga pengecekan bagaimana pemberian pakan juga dilakukan terhadap sapi-sapi yang masuk dalam kategori pilihan.

"Seperti performa, pernapasan, cara jalannya dan kondisi feses juga diperiksa untuk memastikan sapi tidak cacingan.

Termasuk dengan bagaimana proses pemberian obat cacing pada sapi juga kita periksa untuk memastikan agar sapi yang dipilih nanti benar-benar dalam kondisi sehat," ujarnya.

Sementara itu, pemilik Dwikarya Farm, Idil Fitri mengaku bangga dipilih kembali sebagai peternakan bagi presiden Jokowi membeli hewan kurban di Palembang.

Tahun lalu, orang nomor satu di Indonesia tersebut membeli sapi peranakan Ongole (PO) asli India seberat 1,1 ton dari Dwikarya Farm.

"Kalau untuk harga masih sama saja dengan tahun lalu, tetap sekitar Rp 85 juta. Harganya memang masih sekitar itu," ujarnya.

Sapi Limosin berasal dari negara Swiss sedangkan Sapi Limosin berasal dari Prancis.

Meski begitu, Idil mengatakan, kedua sapi pilihan presiden Jokowi itu tidak didatangkan langsung dari luar negeri melainkan sudah diternakkan di Indonesia.

Kedua hewan tersebut
memiliki keunikan tersendiri karena dikenal memiliki tekstur daging yang empuk dibanding dengan sapi lokal.

"Dagingnya lebih padat dan empuk dibanding sapi Bali yang banyak serat dan sapi lokal yang kejal dagingnya," tandas dia.

Lebih lanjut dikatakan, sapi Limosin yang akan dikurbankan saat ini berusia empat tahun sedangkan sapi Simental berusia lima tahun.

"Saya sendiri belum tahu mana yang akan dipilih, jadi masih tunggu keputusannya nanti," ujar dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved