Pembeli Rela Antre 5 Jam & Jual 1.000 Porsi Sehari, Viral Bakso Lobster di Bekasi Dituduh Palsu
Selain terbilang inovasi baru, harga bakso lobster ini juga cukup murah. Padahal, harga lobster terbilang mahal.
TRIBUNSUMSEL.COM, BEKASI -Tengah ramai menjadi perbincangan publik dan viral di media sosial bakso lobster di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Bahkan hingga luar daerah, bakso lobster itu viral dan menjadi yang paling diburu warga Bekasi.
Selain terbilang inovasi baru, harga bakso lobster ini juga cukup murah. Padahal, harga lobster terbilang mahal.
Arief Rianggowo, pemilik Bakso Lobster Permata, menegaskan tuduhan itu keliru.
Bakso lobster yang dijualnya asli dan masih segar dari petani atau nelayannya langsung.
Ia mendapatkan suplai lobster itu dari petani lobster di kawasan Cilacap, Sukabumi, Cianjur, Lampung, dan ada juga dari Karawang.
"Bener boleh dicek kenyataannya, cicip saja."
"Semua lobster itu fresh, jadi kita bukan lobster yang sudah beberapa hari dipanen, tadi baru dipanen langsung," beber Arief.
Kenapa harga jual bakso lobster bisa murah? Arief menjelaskan karena memesan langsung dari sejumlah petani lobster dan pemesanan dalam jumlah banyak.
Ia bisa memesan satu kuintal lobster dari berbagai daerah tersebut, dalam satu kali pesan.
Banyaknya pembeli, Arief meyakini stok lobster aman.

Sebab, saat Covid-19 ini ekspor lobster ditutup sehingga stok lobster melimpah.
"Lobster memang mahal, waktu kemarin ada Covid-19, itu ekspor lobster ditutup ke Cina, Korea, Jepang."
"Sehingga stok dalam negeri kan melimpah, mereka dijual murah ketimbang lama-lama busuk."
"Karena kita menggunakan peluang itu lah dengan harga murah. Kita tentunya jualnya relatif murah," terangnya.
Bakso lobster ini seperti pada umumnya bakso. Namun, baksonya berisi lobster.
Agar bakso lobster enak, kuncinya bahan baku lobsternya harus segera, jangan yang sudah lama dipanen.
"Kalau bumbu-bumbunya belajar dari kakak saya yang sebagai chef di kapal pesiar sama hotel-hotel bintang lima."
"Saya juga padukan dari sejumlah rasa ciri khas bakso terkenal kayak bakso Solo, Wonogiri, dan lainnya," tuturnya.
Saat ini, Arief bisa menjual 500 hingga 1.000 porsi bakso lobster.
"Enggak nyangka ya bisa ramai gini, puncak ramainya itu setelah didatangi YouTuber gitu," akunyanya.
Pembeli Rela Antre Hingga 5 Jam
"Sabar bos, sabar, lagi on the way," ujar Arief Rianggowo, pemilik Bakso Lobster Permata dengan logat khas Jawa, Jumat (10/7/2020).
Bakso Lobster Permata itu berlokasi di Perumahan Permata Regensi Jalan Bosih, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Gerai bakso lobster Arief itu hanya berukuran 3X6 meter, akan tetapi cukup ramai pembali.
Pukul 13.00 WIB, gerainya hampir tak terlihat karena dipenuhi pembeli.
Para pembeli itu antre mengular cukup panjang di pinggir gerai yang dibatasi tali rafia.
Area perumahan itu mendadak selalu ramai dan macet.

Apalagi, deretan motor maupun mobil terparkir di sepanjang jalan perumahan tersebut.
Arief terlihat tenang dalam melayani pembeli yang cukup banyak itu, baru siang hari stok bakso lobsternya sudah habis.
Dengan speaker corong, Arief memberi penjelasan bakso lobster itu tengah diambil kembali.
"Lagi diambil lagi, tunggu sekitar 10-15 menit ya," ucapnya.
Arief memiliki dua pegawai perempuan untuk membantu melayaninya.
Satu pegawai mempersiapkan kuah, dan satu lagi baksonya.
Arief sebagai pemilik juga ikut langsung dalam melayani pembeli.
Para pembeli dibatasi minimal empat porsi satu kali antrean.
Kata Arief, itu agar semua dapat terlayani dan rata kebagian bakso lobsternya yang lagi viral tersebut.
Di sela menungu, aroma uap kuah bakso itu cukup tercium dan menggoda selera.
Sontak para pengunjung pun semakin tak sabaran agar dapat mencicipi bakso lobster itu.
Lalu datanglah dua anak yang membawa keranjang besar.
'Permisi, permisi ibu bapak," ucapnya.
Kedatangan dua anak itu disambut tepuk tangan para pembeli yang sedari tadi menunggu pesanannya.
Arief pun langsung memanggil pembeli nomor antrean 46, lalu bertahap satu per satu untuk mengambil pesanan bakso lobsternya.
"Alhamdulillah, lumayan dah dari pagi. 4 jam nunggu," seloroh salah satu pembeli.
Menu Bakso Lobster Permata itu terdiri dari bakso lobster ukuran S, M, L, Jumbo, Giant, Super Giant, hingga King Lobster.
Harga termurah ukuran S yakni Rp 30 ribu, sedangkan termahal itu King Lobster seharga Rp 200 ribu.
Menjelang sore, stok bakso lobster itu kembali habis, sehingga dua anak pemilik itu harus beberapa kali mengambil bakso dari rumah yang tak jauh dari lokasi gerai.
Rata-rata pembeli menunggu antrean mulai tiga jam, bahkan ada yang lima jam.
Para pembeli juga datang dari berbagai daerah, mulai dari sekitar Bekasi seperti Kranji Kota Bekasi, Cibubur, Jakarta Selatan, hingga luar daerah seperti Indramayu.
Sulistianingsias (60), warga Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, sengaja datang bersama keempat temannya ke gerai bakso lobster ini.
Ia penasaran akan bakso lobster yang tengah viral tersebut.
Apalagi, Tias, sapaannya, merupakan penggemar bakso.
"Tahu viral di YouTube, sama di TV kan sudah ada. Ya penasaran aja mau coba rasanya," tuturnya.
Tias datang ke gerai itu sekitar pukul 11.00 WIB. Ia baru mendapatkan bakso lobster itu sekitar pukul 15.30 WIB.
Tias memesan empat porsi, dua ukuran S, satu M, dan satu lagi Jumbo.
Terkait harga ia tak mempermasalahkan, sebab harga lobster juga mahal.
"Tapi segini si murah ya harganya, tadi totalnya Rp 175 ribu, harga S kan Rp 30 ribu, M Rp 40 ribu dan Jumbo Rp 75 ribu," paparnya.
Saat kembali ditanya alasannya rela antre berjam-jam, Tias hanya menjawab karena rasa penasarannya yang tinggi.
"Capek mah capek ya, tapi penasaran aja. Nanggung juga sudah jauh-jauh sampai sini kalau enggak beli mah," jelasnya.
Rasa penasaran akan bakso lobster yang tengah viral itu juga dirasakan Supriyadi (33), asal Indramayu.
Ia seorang diri sengaja datang membeli bakso lobster untuk istri dan keluarganya yang penasaran terhadap bakso lobster.
Sama halnya dengan Tias, Supriyadi harus rela mengantre hingga empat jam untuk bisa mendapatkan bakso lobster tersebut.
"Saya dari sekitar jam 12, ini baru dapat nih (pukul 16.00 WIB)," akunya.
Adi (35) seorang warga Sunter, Jakarta Utara, bahkan harus rela antre lima jam untuk bisa mendapatkan bakso lobster ini.
"Saya lima jam ini, soalnya kan tadi habis beberapa kali stoknya nunggu dulu," kata Adi.
Adi datang ke sini dikarenakan dorongan istri dan anaknya yang penasaran merasakan makan bakso lobster yang tengah ramai viral tersebut.
"Saya sih engga terlalu ya, ini istri sama anak mau bangat katanya. Saya kira ya enggak lama gini, eh lama bangat antreanya ya," ucap Adi.
Semakin sore ada saja pembeli yang masih datang.
Gerai Bakso Lobster Permata ini buka pada pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, akan tetapi pemesanan dibatasi hingga pukul 20.00 WIB.
Menu Bakso Lobster Permata itu terdiri dari bakso lobster ukuran S seharga Rp 30 ribu, ukuran M seharga Rp 40 ribu, ukuran L seharga Rp 50 ribu.
Untuk ukuran lebih besarnnya lagi, yakni ukuran Jumbo dibandrol seharga Rp 75 ribu, lalu Giant seharga Rp 100 ribu, Super Giant seharga Rp 150 ribu, hingga King Lobster diberi harga Rp 200 ribu.
Dari segi rasa, Bakso Lobster Permata enak dan rasa bakso pada umumnya.
Bumbu yang gurih dan pedas ditambah lobster, menambah sensasi kenikmatannya. (WartaKota/Muhammaf Azzam)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sempat Dituduh Pakai Lobster Plastik karena Harga Murah, Pemilik Bakso Lobster Permata: Cicip Saja