Pembeli Rela Antre 5 Jam & Jual 1.000 Porsi Sehari, Viral Bakso Lobster di Bekasi Dituduh Palsu

Selain terbilang inovasi baru, harga bakso lobster ini juga cukup murah. Padahal, harga lobster terbilang mahal.

WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Arief Rianggowo, pemilik usaha Bakso Lobster Permata di Perumahan Permata Regensi, Jalan Bosih, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BEKASI -Tengah ramai menjadi perbincangan publik dan viral di media sosial bakso lobster di kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Bahkan hingga luar daerah, bakso lobster itu viral dan menjadi yang paling diburu warga Bekasi.

Selain terbilang inovasi baru, harga bakso lobster ini juga cukup murah. Padahal, harga lobster terbilang mahal.

Arief Rianggowo, pemilik Bakso Lobster Permata, menegaskan tuduhan itu keliru.

Bakso lobster yang dijualnya asli dan masih segar dari petani atau nelayannya langsung.

Ia mendapatkan suplai lobster itu dari petani lobster di kawasan Cilacap, Sukabumi, Cianjur, Lampung, dan ada juga dari Karawang.

"Bener boleh dicek kenyataannya, cicip saja."

"Semua lobster itu fresh, jadi kita bukan lobster yang sudah beberapa hari dipanen, tadi baru dipanen langsung," beber Arief.

Kenapa harga jual bakso lobster bisa murah? Arief menjelaskan karena memesan langsung dari sejumlah petani lobster dan pemesanan dalam jumlah banyak.

Ia bisa memesan satu kuintal lobster dari berbagai daerah tersebut, dalam satu kali pesan.

Banyaknya pembeli, Arief meyakini stok lobster aman.

Pembeli padati gerai Bakso Lobster Permata di Perumahan Permata Regensi, Jalan Bosih, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (10/7/2020).
Pembeli padati gerai Bakso Lobster Permata di Perumahan Permata Regensi, Jalan Bosih, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat (10/7/2020). (WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM)

Sebab, saat Covid-19 ini ekspor lobster ditutup sehingga stok lobster melimpah.

"Lobster memang mahal, waktu kemarin ada Covid-19, itu ekspor lobster ditutup ke Cina, Korea, Jepang."

"Sehingga stok dalam negeri kan melimpah, mereka dijual murah ketimbang lama-lama busuk."

"Karena kita menggunakan peluang itu lah dengan harga murah. Kita tentunya jualnya relatif murah," terangnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved