Berita Pendidikan

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru di Lahat Dilaksanakan Secara Tatap Muka

Pemkab Lahat membuat kebijakan belum melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Ehdi Amin
Kepala Dinas Pendidikan Lahat Suhirdin 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Pemkab Lahat membuat kebijakan belum melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021.

Kebijakan ini sejalan dengan keputusan bersama empat menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.

"Ya sejauh ini proses belajar mengajar tetap dilaksanakan di rumah hingga 3 Agustus 2020 mendatang," kata Kepala Dinas Pendidikan Lahat Suhirdin, Jumat (10/7.2020).

Lebih lanjut dikatakanya, kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kalender pendidikan tahun 2020- 2021, dapat memanfaatkan media pembelajaran daring, seperti rumah belajar oleh Pusdarin Kemendikbud, TV Edukasi pendidikan, program belajar di rumah melalui TVRI, video pembelajaran kemendikbud dan lain- lain.

Lalu untuk tenaga pendidik dan kependidikan tetap hadir di sekolah dan mempedomani protokol kesehatan.

"Kehadiran tenaga pendidik diatur berdasarkan piket," tegasnya.

Sementara terkait masa pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), walau dilaksanakan tatap muka namun hanya sekali datang.

"Sehingga tidak terjadi kerumunan. Untuk SD dan SMP juga diatur hari apa saja melaksanakan MPLS, maupun pemantapan registrasi kelas,"tambahnya.

Ketua MKKS SMA Lahat, Baslini SPd bahwa untuk proses belajar mengajar sesuai surat edaran gubernur untuk di Lahat masih melakukan Daring.

Namun ada beberapa hari di awal tahun ajaran baru, siswa ke sekolah untuk dilakukan pemantapan dan registrasi siswa dengan tetap menerapkan standard protokol kesehtaan pada masa pendemi covid19.

Seperti diketahui untuk update, jumat (10/7/2020), jumlah warga terkonfirmasi positif di Kabupaten Lahat bertambah menjadi enam orang.

Sementara secara akumulasi ada 17 orang.

Sebelumnya 11 orang telah dinyatakan sembuh, sempat berjeda namun kembali ada penambahan warga terkonfirmasi positif covid19, yang mayoritas pekerja pendatang. (SP/ Ehdi Amin)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved