Begini Cara Latihan Atlet Lari Gawang 110 M Andalan Sumsel, Rio Maholtra di Tengah Pandemi Covid-19

Begini Cara Latihan Atlet Lari Gawang 110 M Andalan Sumsel, Rio Maholtra di Tengah Pandemi Covid-19

Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM/WENY RAMDIASTUTI
Atlet Atletik nomor lari gawang 110 meter, Rio Maholtra sukses menyumbangkan medali emas untuk Sumsel, Sabtu (24/9/2016) di Stadion Pakansari Cibinong. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mundurnya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Papua yang baru akan digelar pada 2 Oktober 2021 mendatang, justru berdampak positif terhadap atlet-atlet kerana memiliki tambahan waktu untuk persiapan.

Hal tersebut juga dialami oleh Rio Maholtra, Atlet yang mewakili Sumatera Selatan (Sumsel) di PON ke XX di Papua di nomor lari gawang 110 m.

Atlet dari cabang olahraga (Cabor) Lari Gawang jarak 110 meter tersebut mengatakan, program latihannya saat ini sudah kembali seperti biasa. Namun, intensitas latihan sedikit berkurang.

"Program seperti biasanya seperti sebelum pandemi. Tapi volume/intensitasnya di kurangi," ujar Rio Maholtra, Kamis (9/7/20) lalu.

Atlet andalan Sumsel pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) tersebut menambahkan, dirinya harus menjaga struktur kekuatan otot kecil dan besar dengan latihan fisik dasar.

"Yang harus di jaga adalah struktur kekuatan otot kecil dan besar, misalnya dengan latihan core and strengthening all muscles, dan kami buat lebih detail dan rumit saat pelaksanaan latihannya," jelasnya.

Atlet berusia 27 tahun tersebut juga melakukan recovery dan lebih banyak beristirahat, untuk menjaga otot-ototnya agar dapat kembali bugar.

Masih diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di wilayah tempat tinggalnya di Jakarta membuat Atlet kelahiran 28 Desember 1993 itu belum bisa melakukan aktifitas rutinnya yakni renang.

"Untuk recovery yang kami lakukan hanya rendam es dan istirahat yang banyak agar otot bugar kembali biasanya renang tapi sekarang belum bisa," ujarnya.

Selain itu, dirinya juga menghabiskan konsep latihan di masa pandemi saat ini agar tetap bisa menjaga fokus dan ketenangan.

"Biasanya lima kali seminggu tapi sekarang di jakarta masih PSBB, jadi solusinya supaya latihan tetap fokus dan tenang adalah dengan tetap menghabiskan konsep latihan di masa pandemi sampai di nyatakan clear," tuturnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved