Berita Selebriti
Kontroversi Sinetron Dari Jendela SMP SCTV Terkait Cerita Remaja Hamil, Begini Klarifikasinya
Jadi kontroversi di kalangan masyarakat banyak yang menganggap Jika benar jalan cerita sinetron Dari Jendela SMP dibuat persis novel
TRIBUNSUMSEL.COM - Diangkat dari cerita novel terkenal karya Mira W. membuat sinetron Dari Jendela SMP menyita perhatian.
Salah satunya yakni cerita tentang kisah cinta monyet antara remaja SMP yang berakhir dengan diluar nikah yang ada di dalam novel asli.
Cerita ini sempat menjadi kontroversi di kalangan masyarakat banyak yang menganggap Jika benar jalan cerita sinetron Dari Jendela SMP dibuat sama persis dengan novel asli,
tayangan Dari Jendela SMP dianggap tidak layak untuk menjadi tontonan masyarakat umum.
Kontroversi ini mulai ramai diperbincangkan di dunia maya sejak penayangan pertama dari jendela pada tanggal 29 Juni lalu.
Namun terkait kontroversi ini akhirnya Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI menerima laporan masyarakat terkait penayangan Dari Jendela SMP.
Pihak KPI pun akhirnya melakukan pertemuan dengan pihak Stasiun SCTV selaku yang menayangkan sinetron dari jendela SMP.

Hal itu diketahui dari penelusuran tribunsumsel.com di website resmi KPI yang dipublish beberapa waktu lalu.
Dalam penjelasannya prediksi akan kehamilan tokoh Wulan tidak akan diangkat dalam sinetron.
Kala itu KPI prediksi hamilnya tokoh utama Wulan diperankan Sandrinna Michelle sebagaimana diceritakan di Novel tak akan diangkat pada versi sinetronnya.
Pasalnya, kisah hamilnya Wulan oleh Joko dalam novel itu sangat berpotensi memicu kontroversi di masyarakat.
Bagaimana tidak, Wulan dan Joko pada novel berjudul sama dengan versi sinetronnya itu dikisahkan duduk di bangku SMP atau masih anak-anak.
Terlalu nekat bagi SCTV dan SinemArt jika tetap akan mengangkat kisah hamilnya Wulan ke layar kaca.
Terkonfirmasi bahwa sinetron Dari Jendela SMP memang tidak bakal hadirkan cerita Wulan dihamili Joko. Hal itu dikonfirmasi David Suwarto, Deputi Direktur Program SCTV.
David Suwarto mengonfirmasi sinetron Dari Jendela SMP tidak akan suguhkan kisah anak SMP dihamili temannya ketika hadiri pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di kantor pusat KPI pada Jumat, 26 Juni 2020 kemarin.
"Meskipun adaptasi dari novel, namun tetap ada perbedaan jalan cerita (tak ada cerita kehamilan di usia sekolah),” ujar David Suwarto dalam pertemuan dengan KPI.
Mimah Susanti, Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI mengatakan, pertemuan KPI dengan SCTV adalah langkah preventif setelah sinetron Dari Jendela SMP ramai diperbincangkan di media sosial terkait ada tidaknya cerita gadis SMP hamil.
Lebih jauh, lanjut Mimah, KPI tetap akan mengawasi penayangan Dari Jendela SMP sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) meski pihak SCTV sudah memastikan tidak bakal ada cerita anak sekolah hamil.
Sekadar diketahui, dalam pertemauan dengan KPI tersebut, David Suwarto dari SCTV didampingi juga oleh Corporate Secretary SCM Gilang Iskandar, Margaretta Puteri selaku Head of Corporate Relation SCM, dan Uki Hastama (Corporate Relation SCM).
Sejauh ini, penayangan sinetron Dari Jendela SMP masih terbilang cukup aman,
Dimana jalan cerita jika Wulan dihamili Joko dibuat hanya sebagai kesalahpahaman dari kepolosan sikap yang dimiliki remaja SMP.
Bermula ketika Wulan dan Joko berteduh lantaran hujan deras di sebuah pondok.
Bagaimana pemikiran polos bocah SMP, keduanya lantas kepikiran tentang apa yang terjadi di kala hanya berdua saja di pondok waktu itu meski tak melakukan apa-apa.

Hal itu membuat Wulan stress hingga telat datang bulan. Parahnya lagi dua remaja SMP yang mengira apa yang mereka lalui beberapa waktu lalu akan menyebabkan kehamilan, Joko pun membeli testpack.
Testpack yang dibeli Joko tanpa disengaja ternyata itu adalah tespek kadaluarsa.
Sehingga Wulan dan Joko yang melihat garis 2 di testpack kadaluarsa itu mengira kalau Wulan benar-benar sudah hamil.
Hingga sampai episode terbaru, kesalahpahaman itu masih terus berlanjut.