Hari Pertama SBMPTN 2020, Suhu Tubuh Lebih dari Ketentuan Tak Boleh Ikut Ujian

Peserta UTBK-SBMPTN tahun ini wajib memakai masker, dicek suhu tubuh dan memakai hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun tangan

Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Melisa Wulandari
Peserta UTBK-SBMPTN sedang berbaris di depan pintu sekolah, sebelum memasuki ruangan panitia UTBK-SBMPTN di SMKN 5 Palembang wajib mengecek suhu tubuh peserta tes, Minggu (5/7/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Hari pertama Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di wilayah Pusat UTBK Universitas Sriwijaya (Unsri) berlangsung hari ini, Minggu (5/7/2020).

Peserta UTBK-SBMPTN tahun ini wajib memakai masker, dicek suhu tubuh dan memakai hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun tangan sebelum memasuki ruangan.

Hal ini dikarenakan UTBK-SBMPTN 2020 berlangsung selama masa pandemi Covid 19.

Seperti di SMKN 5 Palembang dan SMKN 2 Palembang, sejumlah peserta UTBK-SBMPTN berbaris rapi menunggu giliran masuk ruangan.

Petugas atau pengawas UTBK-SBMPTN menjalankan protokol kesehatan dengan mengecek suhu tubuh peserta, mewajibkan peserta memakai masker dan mencuci tangan atau memakai hand sanitizer terlebih dahulu sebelum masuk ruangan.

Ketua Pusat UTBK Unsri Prof Zainuddin Nawawi mengatakan kepada Tribunsumsel.com, peserta yang mendaftar Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020 ini sebanyak 18.381 orang.

"Total yang mendaftar UTBK-SBMPTN tahun ini ada sebanyak 18.381 orang. Dan untuk seluruh jalur baik SNMPTN, SBMPTN, jalur mandiri, Unsri hanya menerima 7.482 orang.

Sedangkan untuk jalur UTBK-SBMPTN 2020, Unsri menerima 40-50 persen dari peserta tes," jelasnya.

Sementara itu, materi yang diujikan dalam UTBK-SBMPTN 2020 hanya tes potensi skolastik.

"Untuk jumlah soal dan lainnya kami tidak ada informasi, langsung dari server LTMPT. Materi UTBK hanya Tes Potensi Skolastik saja," katanya.

"Kalau untuk pengumuman UTBK-SBMPTN ini belum pasti, rencana 25 Agustus mendatang bila semua tahapan berlangsung baik. Artinya tidak ada penjadwalan ulang atau tambahan jadwal karena ada peserta tidak bisa ikut tes di Batch I akibat tidak memenuhi syarat, misalnya temperatur atau suhu badan lebih dari standar yang ditetapkan," jelasnya.

Secara nasional bakal ada test tambahan pada Batch berikut sesudah Batch 2 yang berakhir pada 29 Juli mendatang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved