Berita Palembang
Penghentian 5 Perjalanan Kereta Penumpang Dari dan Menuju Kertapati Diperpanjang Sampai 31 Juli
Selain itu, perusahaan plat merah itu juga, melakukan penyesuaian jadwal LRT Sumsel mulai 1 juli 2020.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) kembali memperpanjang pemberhentian lima perjalanan kereta api jarak jauh dari dan menuju Stasiun Kertapati, hingga 31 Juli 2020.
Selain itu, perusahaan plat merah itu juga, melakukan penyesuaian jadwal LRT Sumsel mulai 1 juli 2020.
“Perpanjangan pembatalan perjalanan kereta api dilakukan PT KAI dengan mempertimbangakan situasi tingkat penyebaran covid 19 yang masih bertambah,” kata Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti, Selasa (30/6/2020).
Ia mengatakan, saat ini PT KAI sudah menyiapkan pelayanan dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru (new normal), jika pada saat kereta api jarak jauh kembali beroperasi protokol pemutusan rantai penyebaran covid 19 tetap berjalan dengan baik.
Lebih lanjut Aida menjelaskan, kereta api jarak jauh di Wilayah Divre III Palembang saat ini ada 5 kereta api yang telah dihentikan operasionalnya, dari Stasiun Kertapati tujuan Prabumulih, Tanjungkarang, dan Lubuklinnggau diantaranya Kereta Api Prabujaya, Limeks Sriwijaya, Sindang Marga, Serelo, dan Rajabasa.
Selain itu, Mulai 1 Juli 2020 PT KAI (Persero) juga melakukan perubahan pola operasi LRT Sumsel menjadi 22 perjalanan per hari.
Hal ini dilakukan dalam rangka penyempurnaan pengaplikasian sistem ETCS (European Train Control System) yang diharapkan nantinya dapat meningkatkan kenyaman dan keselamatan perjalanan.
LRT Sumsel akan beroperasi dari Pukul 08.04 WIB - 15.41 WIB dengan penerapan fase kebiasaan baru (new normal).
Selama menggunakan transportasi LRT dengan memakai masker, jaga jarak, suhu tubuh tidak melebihi 37,3 celcius, menggunakan baju lengan panjang (jaket) untuk menghindari terjadinya sentuhan dengan penumpang lain.
Serta tidak berbicara selama dalam perjalanan agar tidak terjadi droplet.
Aida mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran covid-19 dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar pandemi covid-19 segera berakhir dan kondisi segera kembali normal.
“KAI mohon maaf bagi para pengguna jasa yang perjalanannya tertunda akibat pembatalan perjalanan ini. Hal ini bertujuan untuk memutus penyebaran Covid-19,” pungkas Aida.