Ajukan Pinjaman Mikro Tanpa Ribet, hanya 15 Menit dengan Aplikasi Mandiri Pintar

Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, y

Penulis: Hartati | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Regional CEO I Sumatera 2 Bank Mandiri, Lourentius Aris Budiyanto(berdiri) melihat nasabah yang melakukan pinjaman dengan aplikasi mandiri pintar di Kantor Bank Mandiri Cabang Lemabang, Jl RE Martadinata, IT II, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (29/6/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bank Mandiri mengenalkan platform digital kredit mikro, Mandiri Pintar atau pinjaman tanpa ribet untuk mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air.

Regional CEO I Sumatera 2 Bank Mandiri, Lourentius Aris Budiyanto mengatakan, Mandiri Pintar merupakan inovasi Bank Mandiri dalam mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif agar mampu menggairahkan bisnis segmen UMKM, Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) memberi solusi kepada nasabah karena proses cepat sehingga nasabah tidak perlu direpotkan lagi dengan permintaan data dan dokumen.

Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar.

"Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting," kata Lourentius Aris Budiyanto, Senin (29/6/2020).

Aris mengatakan nasabah juga tidak perlu mendatangi kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.

Layanan mikro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif.

Sejak tahun 2008, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta Debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp97,65 triliun.

Selain KUR, selama tahun 2020, Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 Debitur dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun.

Khusus di Region II Sumatera 2, Bank Mandiri telah menyaluran KUR sebesar Rp 7.1 triliun KUM sebesar Rp 1,6 triliun. Selama tahun 2020 KUR telah disalurkan sebesar Rp 379 Milyar kepada 4.544 debitur dan KUM sebesar Rp.98 Mikyar kepada 1.233 debitur per Mei 2020.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved