Pilkada Ogan Ilir 2020

Ilyas-Endang Dipanggil DPP PDIP, Kans Besar Tetap Berpasangan di Pilkada OI 2020

Kehadiran Bupati petahana dan mantan ketua DPRD OI itu, didampingi langsung ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda N Kiemas

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
istimewa
Bakal calon pasangan Bupati dan wakil Bupati Ogan Ilir (OI), Ilyas Panji Alam dan Endang PU dipanggil DPP PDIP, Sabtu (27/6/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Bakal calon pasangan Bupati dan wakil Bupati Ogan Ilir (OI), Ilyas Panji Alam dan Endang PU dipanggil DPP PDIP, Sabtu (27/6/2020).

Pemanggilan itu dalam rangka pencalonan di Pilkada Kabupaten OI 2020.

Kehadiran Bupati petahana dan mantan ketua DPRD OI itu, didampingi langsung ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda N Kiemas

"Iya benar, keduanya (Ilyas- Endang) dipanggil DPP untuk kesiapan di Pilkada OI, dan kami masih di Jakarta sekarang," kata Giri saat dihubungi Tribunsumsel.com.

Menurut Giri, pemanggilan oleh DPP partai berlambang banteng dengan moncong putih itu, belum dalam bentuk rekomendasi yang diberikan.

Selain itu, meski Endang tidak direkomendasikan partainya ditingkat provinsi (Golkar), namun rekomendasi PDIP nanti untuk Pilkada OI, kemungkinan besar akan mengusung keduanya.

"Mereka ditanya DPP untuk kepastian berpasangan, dan kesiapannya, maupun startegi kedepan. Rekomendasi SK sebentar lagi keluar, dan untuk sementara itu masih Ilyas- Endang yang akan direkomendasikan, persentasinya sekitar 80 persen lah," jelasnya.

Ditambahkan Giri yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Sumsel, balon wakil Ilyas Panji bisa saja berubah nantinya, jika ada kesepakatan dengan partai koalisi yang ada.

"Kalau ada perubahan wakilnya, itu nanti komunikasi dengan partai koalisi, DPP dengan DPP," tandasnya.

Sekedar informasi, sebelumnya ketua DPD Golkar Provinsi Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin, jika ketua DPD Golkar Kabupaten OI, Endang PU Ishak tidak akan diusung saat Pilkada setempat 2020 mendatang, sebagai calon Wakil Bupati dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Jadi, tidak akan diusung dimanapun (Endang PU Ishak)," tegas Dodi.

Ditambahkan Dodi, Endang meski sudah mendapat penugasan partai sebelumnya, ternyata elektabilitasnya selama ini tidak bagus dan dianggap indisipliner.

"Saya evaluasi Surat Tugas bagi kandidat Bapaslon Pilkada, dikarenakan tingkat elektoral dan indisipliner partai. Dipastikan bagi OI, bacawabup dari partai Golkar akan diganti," tandasnya.

Disinggung soal siapa yang akan menggantikan Endang, yang akan diusung Golkar nantinya, Bupati Musi Banyuasin (Muba) ini mengaku sudah merekomendasikan nama kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai ketua DPRD OI Suharto.

"Untuk OI ada nama Suharto, pertimbangannya elektabilitas. Tidak mendaftar tidak masalah, karena dia menggantikan kader partai Golkar," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved