Turnamem PUBG Piala Gubenur Sumsel 2020

Sempat Terpuruk di Dua Match Awal, Tim USB Bangkit dan Akhirnya Wakili PALI di Grand Final

Sempat Terpuruk di Dua Math Awal, Tim USB Bangkit dan Akhirnya Wakili PALI di Grand Final

Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
Dokumen Pribadi
Tim Universal Shoot Blood (USB) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sempat terpuruk di dua sesi pertandingan tim Universal Shoot Blood (USB) secara dramatis mampu melaju ke babak grandfinal Turnamen PUBG Piala Gubernur Sumsel 2020 mewakili Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

USB terpaksa harus keluar lebih awal pada match pertama dan kedua, bahkan terseok-seok di posisi ke-5 pada saat pertandingan sudah memasuki sesi keempat.

Namun tak disangka tim USB berhasil menggeser posisi RSD (Residivis) setelah meraih Winner-Winner Chicken Dinner (WWCD) di pertandingan ketiga dan terakhir.

Tim USB sukses mengumpulkan total 83 Poin yang terdiri atas 49 Placement Poin dan 34 Kill Poin, hanya unggul 2 poin dari RSD (Residivis) yang berhasil mengumpulkan 81 poin dari 48 Placement Poin dan 33 Kill Poin.

Kapten tim USB, Nurholis mengungkapkan, jika timnya sempat gugup dan grogi karena baru pertama mengikuti turnamen sehingga timnya harus keluar lebih awal pada match pertama dan kedua.

Selain itu, tim USB yang merupakan singkatan dari Universal Shoot Blood (darah tembakan menyeluruh) itu juga perlu penyesuaian untuk membaca strategi musuh dan rotasi pada map.

Tim yang terbentuk pada tahun 2018 lalu itu juga kurang memahami map pada pertandingan ke-4 yang berlangsung di Vikendi.

"Awal match tadi agak grogi bang, karna ini juga turnament online pertama kami, pastinya juga butuh penyesuaian untuk membaca strategi musuh dan rotasi musuh bang di match 4 kurang paham map vikendi," ujar Nurholis.

Meski mampu menampilkan permainan yang apik pada match ke-3 dan 5, bukan berarti tim USB tidak memiliki kendala saat pertandingan.

Nurholis mengatakan, saat pertandingan berlangsung, timnya juga bergantung sepenuhnya pada sinyal karena sering kali hilang serta kondisi tangan yang basah dan gemetar.

"Banyak kendalanya, koordinasi antar player sama berharap sama sinyal jangan ngelag. Yang pasti tangan gemetaran. Ini soalnya kita main di tempat yang sunyi bang," ujarnya saat dihubungi Tribunsumsel.com

Tim yang berasal dari Kecamatan Talang Ubi itu beranggotakan 4 pemain aktif dan 2 cadangan, yakni Rusher- NurHolis (USB×Holis), Sniper/strategy Wahyu Prasetyo (USB×W25), Rusher-Dendi Nugraha (USB×Dulsbe), Pelindung-Yudi Yansah (USB×Chester), Support-Rama Hamidi kurniawan ( USB×WayaWaya), Rusher-Rifky Ari prayogi (USB×Kibul).

Nurholis dan kawan-kawan senang, timnya bisa mewakili Kabupaten Pali di babak grandfinal yang akan berlangsung pada (2/7/20) mendatang.

Selaku kapten tim, Nurholis juga merasa bersyukur karena mendapat banyak dukungan dari teman-teman di Kabupaten Pali.

"Ya alhamdullilah prasaan kami satu tim USB senang, bisa mewakili region Pali ,tetap optimisi selalu rendah hati, untuk teman-teman yang mendukung terima kasih atas dukungan kalian semua," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved