Berita SMK PP Sembawa

Pemeliharaan Tanaman Perkebunan SMK PP Sembawa Tidak Berhenti di Tengah Covid-19

Adanya Pademi Covid-19 sedikit banyak akan berpengaruh secara umum terhadap semua bidang aktivatas kehidupan, termasuk di bidang perkebunan.

Editor: Prawira Maulana
ISTIMEWA
SMK PP Sembawa. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Adanya Pademi Covid-19 sedikit banyak akan berpengaruh secara umum terhadap semua bidang aktivatas kehidupan, termasuk di bidang perkebunan.

Salah satu aktivitas yang harus dilakukan untuk mempertahan produksi tanaman kelapa sawit adalah kegiatan pemeliharaan tanaman.

Hal ini sejalan dengan himbuaan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meskipun pandemi Covid-19 sedang melanda ratusan negara di dunia, termasuk Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) tetap menjaga peningkatan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan. Salah satu upaya mencegah penurunan produksi atau pasokan komoditas di sektor perkebunan yaitu dengan melakukan pemeliharaan tanaman perkebunan.

Menindaklanjuti hal tersebut maka Mattobi’i, M.P sebagai Kelapa SMK PP N Sembawa bersama guru dan karyawan setiap Jum’at melaksanakan kegiatan pemeliharaan tanam di lahan praktek SMK PP Negeri Sembawa. Salah satu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan adalah pengendalian gulma dan pemupukan kebun kelapa sawit TBM (Tanaman Belum Menghasilkan) umur 3 tahun. Adapun jenis dan dosis pupuk adalah; urea 100 g/pohon, Sp-36 150 g/pohon dan KCl 100 g/pohon, waktu pemupukan dua kali/tahun, tukas Ir. Mattobi’i, M.P.

Selajutnya Yoniar Effendi, S.P, MP, sebagai kepala instalasi lapangan praktik menjelaskan kegiatan pengendalian gulma di kebun sawit TBM dilakukan dengan metode mekanis dan kimia.setiap 4 bulan sekali. Kegiatan pengendalian gulma secara mekanis menggunakan mesin potong rumput terutama ditujukan untuk gulma daun lebar dan perdu sedangkan secara kimia ditujukan untuk gulma rumput.

Sebelum dilakukan pemupukan sebulan sebelumnya gulma yang ada di piringan tanaman sawit dilakukan pengendalian gulma.
Sejalan dengan penjelaskan di atas menurut Dr. Zulkipli, M.Si, guru Budidaya Tanaman Perkebunan menambahkan pengelolaan hara penting dalam upaya peningkatan kesuburan tanah dan produktivitas kelapa sawit, berkenaan dengan itu pemupukan harus tepat baik jenis, dosis, cara dan waktu.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah strategi pengendalian gulma, metode pengendalikan dan jenis herbisida yang digunakan efektif mengendalikan gulma dan menguntungkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Kehadiran gulma disekitar pokok tanaman sawit disamping untuk menghindari terjadinya; a). kompetisi antara tanaman dengan gulma dalam memanfaatkan unsur hara, gulma, 2). akan mengganggu kegiatan pemeliharaan dan kegiatan panen sawit dan 3). Menjadi inang hama dan penyakit. Kegiatan pengendalian gulma dan pemupukan yang baik merupakan faktor utama yang menentukan produktivitas tanaman sawit.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved