Kedapatan Simpan Celurit dan Tenteng Miras Saat Berkendara, Tiga Begundal Digaruk Tim Hunter

Tiga orang remaja berboncengan sepeda motor, berusaha kabur saat disetop petugas gabungan dari Satlantas dan Sat Sabhara Polrestabes Palembang.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana
Tim hunters palembang amankan 3 pemuda bawa celurit 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Tiga orang remaja berboncengan sepeda motor, berusaha kabur saat disetop petugas gabungan dari Satlantas dan Sat Sabhara Polrestabes Palembang.

 
Saat melintas di Jalan Kolonel Atmo, Ilir Timur (IT) I pada Sabtu (20/6/2020) malam pukul 22.30, ketiga remaja tersebut tampak kaget dan mencoba lari dari petugas.
 
Petugas khususnya Tim Hunter dari Sat Sabhara yang curiga, lalu menyergap ketiga remaja tersebut.
 
"Setelah kita cegat, kita geledah, ternyata ada celurit di dalam bagasi sepeda motor," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Sabhara, AKBP Sonny Triyanto didampingi Danru Tim Hunter Carli II, Ipda Sugriwa, Minggu (21/6/2020).
 
Petugas juga menemukan sebotol minuman keras dan dua kaleng lem aibon di dalam saku celana salah seorang remaja tersebut.
 
Ketiga remaja diketahui berinisial WY (15 tahun), DD (21 tahun) dan RW (19 tahun), tak berkutik saat digeledah petugas.
 
Ketiga warga Talang Kelapa, Banyuasin tersebut lalu dibawa ke Mapolrestabes Palembang untuk diperiksa.
 
"Saat anggota kami memeriksa ketiganya, seorang berinisial WY mengakui senjata tajam berupa celurit itu miliknya. Adapun miras dan lem aibon milik rekannya yang lain," terang Anom.
 
Selain para remaja tersebut, petugas juga mengamankan kendaraan sepeda motor Yamaha Jupiter Z dengan pelat nomor BG 5208 JAR yang dikendarai ketiganya.
 
Anom mengatakan, bagi yang kedapatan membawa sajam akan dijerat Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang penyalahgunaan senjata api, senjata tajam, maupun bahan peledak oleh orang yang bukan ahli atau memiliki kapasitas.
 
"Kita akan proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Anom.
 
Sementara WY pemilik celurit beralasan, senjata tajam yang dibawa untuk melindungi diri dari tindak kejahatan.
 
"Celurit itu sebenarnya untuk jaga-jaga saja. Makanya tidak saya pegang dan ditaruh dalam bagasi motor," kata dia.
 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved