Bacaan Doa dan Dzikir ketika Gerhana Matahari, Disunahkan Memperbanyak Dzikir Sampai Selesai Gerhana

Dari Aisyah (diriwayatkan) bahwa pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah saw, maka ia lalu menyuruh orang menyerukan “ash-salatu jami‘ah”

Editor: Moch Krisna
Pixabay.com/TribunJabar.com
Bacaan Doa dan Dzikir ketika Gerhana Matahari, Disunahkan Memperbanyak Dzikir Sampai Selesai Gerhana 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tata Cara Shalat Gerhana Matahari Lengkap dengan Penjelasan, serta Niat Sholat Gerhana Matahari.

Secara umum, gerhana di Sumsel akan dimulai pada pukul 14.31 WIB.

Puncaknya akan terjadi pada pukul 15.04 WIB dan gerhana akan berakhir pada pukul 15.36 WIB.

Berdasarkan rilis BMKG,  gerhana matahari pada tanggal 21/06/2020 yang teramati dari Sumsel berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,009 di Pagar Alam hingga 0,054 di Palembang.

Ketika terjadi gerhana matahari cincin disunahkan memperbanyak doa dan dzikir sampai selesai gerhana.

Gerhana Matahari Cincin (GMC) di Sumsel 21 Juni Berpotensi Terganggu Cuaca, Ini Penjelasannya

Doa dan Dzikir saat terjadi Gerhana Matahari sebagai mana ulasan dari sabda Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

عن عائشة رضي الله عنها أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله، لا ينخسفان لموت أحد ولا لحياته، فإذا رأيتم ذلك فادعوا الله، وكبروا، وصلوا، وتصدقوا» . (رواه البخاري:1044)

“Sungguh, matahari dan rembulan adalah dua di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Ia tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, dan bershalatlah, serta bersedekahlah!” (HR. Al-Bukhari, No. 1044, dan Muslim, no. 901)

وعن أبي موسى رضي الله عنه قال: «خسفت الشمس فقام النبي صلى الله عليه وسلم فزعا يخشى أن تكون الساعة، فأتى المسجد فصلى بأطول قيام وركوع وسجود ما رأيته قط يفعله، وقال: هذه الآيات التي يرسل الله لا تكون لموت أحد ولا لحياته، ولكن يخوف الله بها عباده، فإذا رأيتم شيئا من ذلك فافزعوا إلى ذكره ودعائه واستغفاره» رواه البخاري (1059، ومسلم :912)

“Saat itu terjadi gerhana matahari. Nabi pun segera berdiri khawatir hari itu telah terjadi kiamat. Segeralah Nabi ke masjid dan shalat sangat; berdiri, rukuk, sujud dengan sangat lama. Belum pernah aku melihat shalat beliau yang selama itu. Setelah itu, beliau bersabda, ‘Tanda-tanda kekuasaan Allah (gerhana) ini bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Melainkan, semata-mata karena Allah ingin menakuti hamba-hambaNya. Kerena itu, jika kalian melihat sebagian saja dari gerhana itu, maka segerelah berdzikir, berdoa, dan beristighfar.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Berikut bacaan Doa dan Dzikir Ketika Melihat Gerhana,  Imam Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, menjelaskan bahwa pelaksanaan hadis tersebut:

ووقع في حديث ابن عباس عند سعيد بن منصور “فاذكروا الله وكبروه وسبحوه وهللوه”

“Berdzikirlah, bertakbirlah, bertasbihlah, dan bertahlillah.”

Praktisnya, hal itu dapat dirangkum dalam sebuah doa yang dibaca berulang-ulang sampai habisnya gerhana,

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله، الله أكبر

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallaahu Allahu Akbar.

“Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan, melainkan Allah. Allahlah Yang Maha Besar.”

Tata Cara Shalat Gerhana Matahari Lengkap dengan Penjelasan, serta Niat Sholat Gerhana Matahari

Itulah Bacaan Doa dan Dzikir ketika Gerhana Matahari, Disunahkan Memperbanyak Dzikir Sampai Selesai Gerhana.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved