Berita Sriwijaya FC
Kompetisi Mandek, Kiper Sriwijaya FC, Imam Arief Fadillah Jalani 3 Bisnis Untuk Hidupi Keluarga
Kompetisi Mandek, Kiper Sriwijaya FC, Imam Arief Fadillah Jalani 3 Bisnis Untuk Hidupi Keluarga
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Kompetisi Liga 2 akan dimulai pada bulan Oktober mendatang dengan menggunakan format baru (12/6).
Para pesepakbola masih harus menunggu setidaknya hingga 2 bulan kedepan untuk dapat bersua kembali bersama rekan-rekan timnya.
Selain itu, para seniman lapangan hijau tanah air juga harus rela tidak menerima gaji selama beberapa bulan hingga klub kembali memanggil mereka
Namun, penjaga gawang milik Sriwijaya FC, Imam Arief Fadillah telah mengantisipasi kondisi tersebut dengan menjalankan usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup ia dan keluarganya.
"Saya alhamdulilah sudah buka usaha sama istri kami buka usaha di bidang kuliner itu fried chiken sama jual pakaian anak-anak," kata Imam Arief.
Dirinya bahkan menjalankan bisnis bengkel motor karena hobinya terhadap otomotif terkhusus sepeda motor.
"Kalau dari saya juga sudah ada bisnis bengkel motor yah kecil-kecilan dulu, saya tetap bisnis otomotif ini karena hobi saya memang itu dari dulu hobi otak-atik motor," bebernya.
Menjalankan latihan di kampung halaman membuat eks Persebaya dan Persib Bandung itu justru lebih mudah dalam mengontrol secara langsung terkait urusan bisnisnya.
Kiper kelahiran Tasikmalaya 14 Desember 1989 itu juga mengungkapkan jika penghasilannya memang sangat jauh menurun dari bulan-bulan sebelumnya akibat dari pandemi Covid-19 saat ini.
Pemilik nomor punggung 90 di Sriwijaya FC itu tidak masalah dan tetap bersyukur berapapun penghasilan yang ia dapatkan dari hasil usahanya.
"Insyaallah gak ada masalah kalau menurut saya tetap ada hikmahnya karena dengan libur kompetisi saya bisa mengontrol bisnis saya, memang sangat jauh pendapatannya untuk bisnis kuliner sama baju tapi mau gimana lagi," kata kiper berusia 30 tahun itu.
Meskipun sedang dalam kondisi sulit, Imam tetap optimis dengan usaha di bidang kuliner maupun otomotif yang ditekuninya saat ini akan tetap berjalan.
"Kita juga harus bertahan hidup dengan usaha kita, gak ada yang harus di keluhin, karena ini perjalanan hidup, semuanya sudah diatur kita hanya bisa menjalankan tinggal berdoa sabar ikhlas ajalah," pungkasnya.