Corona di Palembang

Termasuk Pasar Kebon Semai Palembang, Ini 7 Klaster Pasar Penularan Covid-19 di Indonesia

Bukan hanya pedagang, tercatat beberapa pembeli dan keluarga serta warga sekitar juga terpapar Covid-19

Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Suasana sepi terlihat di pasar kebon semai sekip Palembang, Selasa (9/6/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pasar sebagai tempat berkumpulnya pedagang dan pembeli ternyata menjadi klaster penularan Covid-19.

Bukan hanya pedagang, tercatat beberapa pembeli dan keluarga serta warga sekitar juga terpapar Covid-19.

Berikut catatan Kompas.com terkait klaster pasar dan pusat perbelanjaan di Tanah Air yang menjadi penularan Covid-19.

1. Klaster pasar di Palembang, penjaga toilet terpapar

Pasar Kebun Semai di Palembang, Sumatera Selatan ditutup selama satu pekan setelah seorang pedagang perempuan inisial N (53) meninggal dengan status reaktif Covid-19, usai dilakukan pemeriksaan rapid test.

Setelah N meninggal, 150 pedagang di pasar tersebut menjalani pemeriksaan rapid test dan swab untuk tracing.
Setelah test, enam orang dinyatakan positif Covid-19.
Mereka diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Enam pasien positif Covid-19 tersebut di antaranya empat orang pedagang, wa penjaga toilet, dan satu warga sekitar pasar.

"Yang positif kita larang sementara berdagang di pasar. Begitu juga dengan penjaga toilet yang positif, sementara waktu tidak ke pasar dulu," kata Direktur PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal melalui pesan singkat, Selasa (9/6/2020).

Meski sudah enam orang dinyatakan positif, Abdul mengaku kegiatan di pasar kebun Semai masih tetap buka.

"Sekarang penjagaannya dibantu dari TNI/Polri dan dan Pol PP agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Selain itu, pembersihan pasar juga tetap dilakukan secara berkala dengan menyemprotkan cairan desinfektan hingga di sudut ruang.

Selain Pasar Kebun Semai, Pasar Kebun Bunga Palembang juga ditutup karena adanya seorang pedagang yang positif Covid-19.

2. Klaster pusat grosir Sleman

Salah satu pusat grosir di Sleman menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Klaster tersebut muncul setelah salah satu karyawannya dinyatakan positif corona pada 24 April 2020.

Dari investigasi awal, ada 10 kontak erat dan dari hasil rapid test lima orang dinyatakan reaktif.

Setelah satu pegawai dinyatakan positif, Bupati Sleman Sri Purnomo menginstruksikan agar pusat grosir tersebut untuk sementara dihentikan operasionalnya sejak 5 Mei 2020.

Selain itu Pemkab Sleman melakukan rapid tes pada 1.500 pengunjung.

Dari klaster pusat grosir di Sleman, pasien positif Covid-19 muncul di Bantul hingga Gunungkidul.

Di Gunungkidul ada tiga pasien dari klaster pusat grosir salah satunya adalah istri dari pegawai pusat grosir Sleman dinyatakan positif Covid-19.

Sehari-hari pasien tersebut berjualan makanan kecil di rumahnya sehingga puluhan anak yang sempat berbelanja juga menjalani rapid test dan isolasi mandiri.

Sementara dua pasien lainnya adalah 2 pegawai yang positif Covid-19 dan kontak erat dengan lima orang yang reaktif.

Sedangkan di Bantul, ada tujuh pasien positif Covid-19 dari klaster pusat grosir Sleman.

Sedangkan di Kulonprogo satu pegawai juga dinyatakan positif Covid-19.

3. Klaster Pasar Raya Padang, 222 orang positif Covid-19

Hingga Rabu (3/6/2020), ditemukan 239 pasien positif Covid-19 dari klaster Pasar Raya Padang.

Mereka adalah pedagang, petugas Dinas Perdagangan, Keluarga pedagang, hingga pembeli.

239 kasus tersebut ditemukan setelah Pemkot Padang melakukan tes swab pada 1.1617 orang yang melakukan kontak dengan pasien positif.

Pakar epidemiologi Universitas Andalas (Unand), Defriman Djafri mengatakam dilihat dari kasus pertama adalah dari seorang tenaga kesehatan yang menularkan virus Covid-19 pada ibunya.

Lalu sang ibu menularkannya ke tetangga toko di pasar hingga pekerja toko dan akhirnya pedagang dan menyebar hingga saat ini.

"Rantainya sudah panjang. Kalau generasi sudah masuk generasi keempat atau kelima," tutur Defriman Djafri.

Ia menyebut klster Pasar Raya Padang adalah salah satu klaster terbesar dari delapam klaster penularan yang ada di Sumatera Barat.

4. Klaster Pasar Kobong, diduga tetular dari uang

Pasar Kobong atau Pasar Ikan Rejomulyo Semarang, Jawa Tengah ditutup selama enam hari sejak Sabtu (23/5/2020).

Penutupan pasar dilakukan setelah tiga pedagang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan satu pedagang positif Covid-19 meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.

Hingga Jumat (29/5/2020), total ada 28 pasien positif Covid-19 dari Klaster Pasar Kobong.

Mereka adalah 11 pasien warga luar Kota Semarang dan 17 pasien warga Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya masih belum menganalisa secara pasti penyebab penularan yang terjadi di Pasar Kobong.

Namun potensi terbesar penularan virus terjadi melalui uang saat transaksi jual beli.

Ia mengatakan di Pasar Kobong, penjual mendapatkan pasokan bahan dari daerah sekitar Semarang seperti sayur dari Bandungan, ikan dari Tuban, Rembang, Pemalang, Tegal, dan daerah lain.

"Bisa juga lewat uang di pasar. Orang yang menderita Covid-19 kena dropletnya, air liurnya atau tangan yang tidak terjaga kebersihan ketika membawa uang untuk transaksi lalu itu menyebar," katanya.

5. Enam pasien corona dari klaster Pasar Cileungsi

Hingga Rabu (3/6/2020) jumlah pasien Covid-19 dari klaster Pasar Cileungsi bertambah menjadi 16 orang.

Enam pasien baru dari klaster Pasar Cileungsi terdiri dari pengunjung termasuk keluarga pedagang yang masing-masing berusia 18-44 tahun.

"Data hari ini yang 6 orang ini (klaster pasar) campur, ini satu keluarga di antaranya anaknya adalah pedagang. Jadi ini Pasar Cileungsi yang sudah transmisi lokal di keluarga pedagang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah.

Setelah kasus tersebut, Pasar Cileungsi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Pemerintah juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pasar tersebut. Baca juga: Pasien Corona dari Klaster Pasar Cileungsi Bogor Bertambah

6. Klaster Pasar Pinasungkulan Manado

Sebanyak 31 dari 79 pasien baru Covid-19 di Sulawesi Utara pada Sabtu (6/6/2020) berasal dari klaster Pasar Pinangsungkulan Manado.

Sebelumnya ada 33 orang yang terinfeksi Covid-19 dari klater tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengatakan, 79 kasus baru ini berasal dari Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Bitung, Tomohon, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Utara, Kotamobagu, dan luar wilayah.

"Terbanyak dari Manado sebanyak 55 kasus," ujarnya seperti dikutip dari rilis terulis.

"Ada 31 kasus dari klaster pasar tradisonal tersebut," katanya.

7. Klaster pasar tradisional di Bandung

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan jika pasar tradisional di Kota Bandung menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Kota Bandung.

Selain pasar, klaster baru juga berasal dari tenaha kesehatan, dana ojek onoline.

"Dua hari terakhir ada 10 orang yang positif dari klaster pasar tenaga kesehatan dan satu lagi kalau tidak salah dari ojol (ojek online)," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Senin (8/6/2020).

Oded mengatakan sudah mengantisipasi penyebaran virus corona dari klaster tersebut.

Khusus untuk pasar tradisional yang diduga terpapar, Pemerintah Kota Bandung tidak melakukan penutupan total.

"Untuk pasar tindakan kita dari gugus tugas satu blok ditutup," jelasnya.

Oded menanambahkan, pihaknya saat ini juga terus melacak sebaran Covid-19 yang terjadi dari klaster pasar, klaster tenaga kesehatan dan ojol.

"Tes masif harus dilakukan terus dan kedua juga harus melacak terus," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Klaster Pasar Penularan Covid-19 di Tanah Air, dari Pusat Grosir hingga Pasar Raya"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved