Kesulitan Biaya Operasional, Aptisi Sebut Tak Tahu Apakah PTS Masih Bisa Berjalan

Kesulitan Biaya Operasional, Aptisi Sebut Tak Tahu Apakah PTS Masih Bisa Berjalan

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Arief Basuki Rohekan
Ketua APTISI wilayah 2 Sumsel Babel, Muhammad Helmi (tengah) ketika diwawancarai awak media usai mengikuti audiensi antara APTISI dengan DPRD Sumsel, di ruang Banggar, Jumat (5/6/2020). 

"Pemprov Sumsel butuh data yang akurat soal penerima bantuan, tujuannya untuk mencari solusi terbaik. Karena kondisi PTS tidak sama dibutuhkan langkah yang bijak dalam menyikapi keringanan UKT ini," imbuh Anita

Dijelaskan ketua harian Golkar Sumsel ini, jika data yang diterima Gubernur sebelumnya hanya 13.507 mahasiswa di Sumsel yang perlu mendapat perhatian sebagai yang terdampak langsung pandemi Covid-19. Itupun sudah dikurangi sekitar 4.000-an mahasiswa yang sudah mendapatkan bantuan dari beasiswa Bidik Misi.

Sedangkan, berdasarkan data yang disampaikan Aptisi total terdapat 85 ribuan mahasiswa dari 105 PTS di Sumsel. Sementara, sekitar 13 ribuan mahasiswa berasal dari kalangan menengah ke bawah.

"Artinya, tidak sampai 20 persen. Makanya kita minta Aptisi agar dapat memberikan data yang akurat dan perlu penyelerasan data," sebutnya

Selain itu pihaknya dapat memaklumi kondisi PTS yang sejak pandemi Covid-19 ini, masih menim mendapatkan pemasukan dari sektor pembayaran uang kuliah.

"Mudah-mudahan jika datanya sudah akurat bakal dianggarkan dana melalui refocusing anggaran lanjutan. DPRD Sumsel sudah melayangkan surat untuk mempertanyakan terkait refocusing anggaran ini," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved