Formula 1 Resmi Rilis Jadwal Musim 2020, Hanya Ada Delapan Seri Eropa Digelar

TRIBUNSUMSEL.COM - Formula 1 ( F1) telah merilis jadwal terbaru untuk musim 2020, Selasa (2/6/2020).

Dalam jadwal yang dirilis, F1 2020 akan dimulai dengan delapan seri Eropa.

 
GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring akan menjadi seri pembuka pada 5 Juli 2020.

Tidak hanya satu balapan, Sirkuit Red Bull juga akan menjadi tuan rumah seri kedua pada satu pekan berselang.

Selain Austria, Inggris juga akan menyelenggarakan dua balapan pada 2 dan 9 Agustus 2020 di Sirkuit Silverstone.

Adapun empat seri Eropa lainnya akan terselenggara di Hongaria, Spanyol, Belgia, dan Italia.

Delapan seri Eropa ini akan berlangsung sampai awal September dengan jeda selama dua minggu pada akhir Juli.

Dalam pengumuman resminya, F1 menyebut delapan seri Eropa ini sudah mendapat izin dan persetujuan dari pemerintah negara setempat.

F1 berharap dalam waktu dekat akan mengumumkan lagi jadwal lainnya untuk melengkapi musim 2020 sampai Desember.

"Kami berharap bisa menyelenggarakan 15-18 balapan sebelum musim 2020 berakhir pada Desember. Jadwal lain akan segera kami umumkan beberapa minggu ke depan," bunyi pernyataan resmi F1.

 
Sejauh ini, sudah ada 10 dari 22 seri F1 2020 yang batal terselenggara sesuai jadwal, entah itu dibatalkan atau ditunda.

GP Australia, GP Monako, dan GP Perancis adalah tiga seri yang sudah dibatalkan.

Adapun tujuh seri yang ditunda adalah GP Bahrain, GP Vietnam, GP China, GP Belanda, GP Spanyol, GP Azerbaijan, dan GP Kanada.

Jadwal lengkap delapan seri Eropa yang akan menjadi pembuka F1 2020 akan tersedia pada akhir artikel.

Terkait dua balapan di satu sirkuit dalam satu pekan, saat ini muncul rumor F1 akan mengubah aturan.

Aturan yang kabarnya diajukan F1 adalah perubahan posisi start untuk balapan pertama dan kedua yang disebut reverse grid atau start terbalik.

Dalam usulan yang diajukan, balapan pertama akan berlangsung seperti biasa dengan posisi start ditentukan oleh kualifikasi. Perubahan akan terjadi pada balapan pekan selanjutnya.

Balapan kedua tidak lagi menggunakan kualifikasi untuk menentukan posisi start.

Posisi start balapan kedua akan ditentukan dari hasil balapan pertama, tetapi dengan susunan terbalik.

Pemenang balapan pertama akan start dari posisi paling belakang dan pebalap yang finis terakhir bakal menempati pole position pada balapan kedua.

 
Aturan baru ini sedang dipertimbangkan dengan alasan menjaga keseruan dua balapan di satu sirkuit.

Usulan perubahan aturan ini mendapat respons pro dan kontra dari tim peserta.

Salah satu tim yang setuju adalah McLaren. Menurut petinggi McLaren, Zak Brown, aturan reverse grid adalah inovasi yang harus dipertimbangkan agar F1 tetap menarik.

Di sisi lain, bos Mercedes, Toto Wolf, tidak setuju.

Toto Wolf menilai aturan reverse grid tidak masuk akal karena berbagai alasan.

Salah satu alasan yang diungkapkan Toto Wolf adalah reverse grid hanya membuat kecelakaan lebih besar karena mobil tercepat harus memulai balapan dari belakang.

Menanggapi komentar itu, Zak Brown menilai Toto Wolf hanya memikirkan peluang Mercedes juara tanpa memperhatikan F1 secara keseluruhan.

"Banyak balapan yang sudah menerapkan aturan reverse grid. Mungkin F1 satu-satunya ajang yang belum menerapkan itu sehingga inovasi harus dilakukan," kata Zak Brown.

"Saya mengerti keberatan Mercedes. Mereka tentu akan merugi dengan aturan reverse grid. Mobil Mercedez tentu akan sering mendapatkan pole position dan mereka akan bertaruh jika ada aturan reverse grid," tutur Zak Brown.

Hingga saat ini, F1 masih belum memberi kejelasan soal rumor aturan reverse grid untuk musim 2020.

 
Berikut adalah jadwal 8 seri Eropa F1 2020:

3-5 Juli: GP Austria

10-12 Juli: GP Austria

17-19 Juli: GP Hongaria

31 Juli-2 Agustus: GP Inggris

7-9 Agustus: GP Inggris

14-16 Agustus: GP Spanyol

28-30 Agustus: GP Belgia

4-6 September: GP Italia