PSBB Palembang
Wako : Puncak Penyebaran Corona di Palembang Diprediksi 8 Juni, IDI Sarankan PSBB Diperpanjang
Kajian terkait puncak tersebut dilakukan sejak awal April, sehingga kami memprediksi puncak penyebaran covid-19 di Palembang ini akan terjadi 8 Juni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang mengklaim kurva kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Palembang mengalami penurunan selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaksanakan.
Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengatakan pihaknya memprediksi berdasarkan hasil kajian dari ilmu Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRI Dan Dinkes Palembang.
Indikatornya, dari angka insendensi penyakit sebelumnya, jumlah penduduk, angka transmisi 2,5 persen dan angka contact rate.
"Kajian terkait puncak tersebut dilakukan sejak awal April, sehingga kami memprediksi puncak penyebaran covid-19 di Palembang ini akan terjadi di tanggal 8 Juni 2020," jelasnya, Senin (1/6/2020).
Harnojoyo menambahkan, berdasarkan pertimbangan dari hasil paparan perilaku masyarakat selama PSBB dinyatakan sebanyak 30 persen masyarakat berada di rumah, 16 persen ada kegiatan kantornya, 15 penduduk pelayanan kesehatan, dan 5 persen masyarakat yang berada di pasar
"Pada 20 Mei angka reproduksi efektif (RT) 1,29 sementara di 31 Mei terjadi penurunan penyebaran 0,92. Untuk puncak kasus corona prediksi tanggal 8 Juni yang akan datang.
Barusan Idi menyarankan keprihatinan untuk terus menekan kasus corona. IDI menyarankan PSBB di perpanjang," jelasnya.
Namun, pihaknya akan lihat bagaimana upaya untuk betul-betul edukasi dapat dipahami masyarakat secara cepat. Bersama TNI, Polri dan instansi terkait, siaga mendisclearkan protokol kesehatan.
"PSBB dalam rangka menuju new normal, jadi new normal ketika daerah mematuhi standar kesehatan dan melengkapi pedoman kesehatan. Termasuk fasilitas. Bisa diterapkan, tidak perlu edukasi, ini menuju new normal.
"Kita akan memaksimalkan diantaranya PSBB tujuan kita tercapai menekan kasus corona di Palembang," tegasnya. (Cr26)