Timnas Indonesia
Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Begini Perjalanan Karir Yoo Jae-hoon di Indonesia
Jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Begini Perjalanan Karir Yoo Jae-hoon di Indonesia
“Sambil menunggu pembukaan transfer pemain untuk Liga 1 Korea (K-League), 1 pekan kemudian, agen di Indonesia menghubungi dan menawarkan agar saya bergabung dengan Persipura Jayapura, tentu nilai kontrak cocok, dan akhirnya berangkat lagi ke Indonesia dan langsung ke Papua,” ucapnya.
Bersama Persipura Jayapura, Jae-hoon tercatat sebagai salah satu pemain atau tepatnya pemain terbaik pada 2013.
Datang ke Indonesia sebagai penjaga gawang tim yang memiliki catatan bagus di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air pada masa itu tentu membuatnya lebih termotivasi.
Apalagi atmosfer stadion ketika bertanding, tentu saja dipenuhi dengan para ribuan pencinta sepak bola yang datang mendukung klub kebanggaannya.
“Untuk sepak bola Indonesia, satu kata saja ‘luar biasa’ untuk atmosfer di stadion. Dan tentunya sangat kaget karena beda dengan K-League,” ujar Jae-hoon.
Berkelana memperkuat beberapa klub sepak bola di Indonesia membuat dirinya resmi memutuskan gantung sepatu tahun 2019 saat memperkuat Barito Putera.
Memutuskan hengkang dari Barito Putera pada putaran kedua tepatnya bulan Agustus 2019, Yoo Jae-hoon memilih untuk fokus mengambil lisensi kepelatihan.
Mantan penjaga gawang berusia 37 tahun itu akhirnya mengambil lisensi C AFC pada 2019 di Ulsan, Korea Selatan.
“Akhirnya bulan Desember saya ikut kepelatihan AFC di Korea Selatan. Tapi di saat kursus saya berhenti karena saat itu achiles saya putus dan langsung operasi di Korea,” kata Yoo Jae-hoon.
“Akhirnya lisensi saya ditahan. Dan saya harus masuk lagi kursus setelah 6 bulan (sesuai dengan aturan dari AFC)," ujarnya.
Masalah lisensi pun membuat Yoo Jae-hoon tidak bisa mengikuti pelatihan timnas Indonesia, namun ternyata Shin Tae-yong memberi kesempatan untuk Jae-hoon.
Bukan sebagai pelatih kiper utama, tetapi namaya masih masuk dalam daftar staf kepelatihan saja, sehingga belum secara resmi.
“Saya tidak bisa ikut pelatih timnas karena masalah lisensi. Tapi coach Shin bantu sama saya, jadi tetap saya masuk bagian staf pelatih timnas. Tapi saat ini status saya belum resmi bagian pelatih,” ujar Jae-hoon.
“Memang dari awal coach Shin meminta saya bergabung sebagai pelatih kiper. Tapi karena ada masalah bulan Desember kemarin, jadi tertahan.”
“Jadi untuk sementara posisi lebih banyak membantu penerjemah khusus anak-anak kiper dan saya sambil belajar program latihan dari coach Kim Hae-woon karena dia punya pengalaman cukup bagus,” tutur Jae-hoon.