Breaking News

PSBB Palembang

Banyak Unit Usahanya Terpaksa Tutup, Thamrin Group Tetap Dukung Kebijakan PSBB Palembang

Thamrin Group yang memiliki unit usaha di Palembang sangat merasakan dampak pandemi Corona.

Editor: Wawan Perdana
Sripo/ Rahmaliyah
Elysa Dian Thamrin, Presiden Direktur Thamrin Group menyerahkan bantuan 1000 paket sembako melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palembang, Jumat (15/5/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Thamrin Group yang memiliki unit usaha di Palembang sangat merasakan dampak pandemi Corona.

PT Thamrin Group merasakan pandemi ini memberatkan roda bisnis mereka.

Namun grup bisnis terkemuka di Palembang ini tetap mendukung dan mempercayakan semua kebijakan percepatan penanganan Covid-19 pada Pemerintah Kota Palembang.

Termasuk soal penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palembang.

Hal tersebut diutarakan Elysa Dian Thamrin, Presiden Direktur Thamrin Group usai penyerahan bantuan 1000 paket sembako melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palembang, Jumat (15/5/2020).

"Kita percayakan semua pada peraturan pemerintah dan ikut semua kewajiban dan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Saya yakin kalau tidak ada income pasti siapapun tidak bisa bertahan, tapi ini segala sesuatunya kita serahkan ke pemerintah."

"Walaupun juga tidak gampang melaksanakan itu karena seluruhnya berat, namun mau tidak mau tetap patuhi kebijakan ini supaya virus Corona ini bisa dilalui secepatnya," jelasnya

Elysa menambahkan, pemerintah masih memberikan kesempatan bagi moda transportasi untuk beroperasi, sehingga untuk usaha layanan penyedia tempat service, sperepart masih diperbolehkan buka.

"Kalau sampai breakdown maka akan sulit untuk bertahan," jelasnya.

Dampak pandemi ini sudah dirasakan pihaknya sejak lama, hingga harus memantau perkembangan bisnis unit-unit usaha milik Thamrin yang masih bisa diselamatkan dan bisa tetap bertahan selama masa sulit ini.

"Beberapa perusahaan yang tidak bisa lagi kita pertahankan, seperti hotel, Restaurant karena penurunannya luar biasa maka mau tidak mau harus tutup, begitupula ditempat lain," jelasnya

Sementara untuk unit usaha yang dimiliki Thamrin Grup lainnya seperti, mall dan otomotif masih tetap buka.
Karena harus perlu dukungan. Apalagi, jika bicara soal dukungan agar bisa mempertahankan karyawan dan juga keluarga.

"Mall masih operasional, karena kita masih mensupport barang-barang kebutuhan masyarakat, seperti sembako dll. Tapi protokol kesehatan wajib dilakukan, baik gunakan masker dan juga soal kebersihan," katanya

Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, Thamrin Group menyiapkan aplikasi Go Mall, sehingga masyarakat tidak perlu ke Mall, tinggal telpon kita antarkan.

“Ini kita lakukan, agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, walaupun berat, tapi kita harus mengikuti aturan pemerintah, dalam pencegahan, yang kita lakukan ini, bukan untuk kita lagi, tetapi untuk semua,”jelasnya.

Diungkapkannya, sampai saat ini management Thamrin belum mengajukan pengurangan sektor pajak, meskipun beberapa sektor usaha terdampak.

“Kita belum mengajukan pengurangan pajak ke pemkot, tapi nanti akan kita lihat kembali,”tutupnya. (Sp/ Rahmaliyah)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved