Jadi Mata Pencarian Satu-satunya, Pemain Sriwijaya FC Marcel Usemahu Berharap Kompetisi Tak Berhenti

Jadi Mata Pencarian Satu-satunya, Pemain Sriwijaya FC Marcel Usemahu Berharap Kompetisi Tak Berhenti

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PSSI saat ini sedang mengkaji ulang kelanjutan Liga dengan meminta tiap klub untuk memberi masukan untuk musim kompetisi 2020.

Polemik kelanjutan kompetisi yang belum menemui titik terang tersebut mendapat respon dari para pesepakbola, salah satunya pemain Sriwijaya FC.

Pemain belakang Sriwijaya FC, Marcel Usemahu memberikan tanggapannya terkait kelanjutan kompetisi yang masih belum jelas.

Pemain yang memakai jersey bernomor punggung 23 itu ingin agar kompetisi sepakbola tanah air tidak dihentikan permanen agar dirinya tetap memiliki mata pancaharian.

"Yah kalau saya sih maunya jangan dihentikan karena dari sepak bola itu mata pencarian saya untuk menghidupi keluarga kecil saya," ujar Marcel.

Pesepakbola asal Tenga-tenga Kecamatan Salahutu Maluku Tengah itu akan merasa kecewa jika kompetisi benar-benar dihentikan total.

Dirinya merasa kebingungan karena ia belum memiliki penghasilan lain untuk menafkahi keluarganya.

"Saya merasa kecewa sekali kalau seandainya kompetisi dihentikan total karena kalau memang benar-benar di hentikan saya juga bingung gimana mau ngasih nafkah ke anak sama istri saya," ungkapnya.

Namun stopper Sriwijaya FC itu mengungkapkan jika dirinya tidak mau berputus asa untuk berkarir di lapangan hijau karena sepakbola merupakan jalan hidupnya.

"Saya tidak pernah mau putus asa untuk berlatih sepak bola dari bola inilah jalan hidup saya," ujarnya.

Pemain yang memperkuat Tim Provinsi Maluku pada babak kualifikasi Pra PON tahun lalu itu kini harus menerima kondisi yang sulit karena berhentinya kompetisi akibat pandemi covid-19.

"Tapi mau gimna lagi ya saya pribadi terima aja kondisi seperti ini demi keselamatan bersama," benernya.

Sebelumnya, manajemen tim Sriwijaya FC memberikan masukan kepada PSSI agar kompetisi tidak diadakan tahun ini.

Usulan tersebut dikatakan oleh Manajer tim berjuluk Laskar Wong Kito Hendri Zainuddin karena sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh pemerintah serta hasil diskusi di manajemen tim Laskar Wong Kito.