Berita Prabumulih

DAU Akan Dipangkas 50 Persen, APBD Prabumulih Bakal Tersisa Rp 700 Miliar

Ridho mengaku pihaknya sendiri sudah mengusulkan pemotongan DAU Rp 300 miliar namun usulan itu ditolak dan harus dipotong 50 persen

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
TRibun Sumsel/ Edison
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya menjelaskan pemangkasan DAU di ruang rapat lantai 1 gedung Pemkot Prabumulih, Senin (4/5/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengungkapkan, untuk penanggulangan dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah pusat untuk pemerintah daerah terancam dipangkas hingga 50 persen.

"Awalnya DAU dipotong 20 persen untuk penanggulangan dan memutus mata rantai Corona, tapi setelah ada SKB (surat keputusan bersama) tiga menteri terbaru, DAU itu harus dipangkas lagi 50 persen," ungkap Ridho dalam realise di ruang rapat lantai 1 gedung Pemkot Prabumulih, Senin (4/5/2020).

Ridho mengaku pihaknya sendiri sudah mengusulkan pemotongan DAU Rp 300 miliar namun usulan itu ditolak dan harus dipotong 50 persen.

"Di Sumsel ada 5 kabupaten kota yang sudah berani melakukan pemangkasan DAU 50 persen, kalau kita masih harus menghitung. Bayangkan APBD Prabumulih sebelumnya Rp 1,1 triliun hanya Rp 600-700 miliar saja," bebernya.

Suami Suryanti Ngesti Rahayu itu mengaku, sejauh ini Prabumulih sudah menerima transferan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah lebih dulu ditender dan dikerjakan.
"Dulu hasil rakor bersama pak Presiden meminta agar tender proyek dicepatkan di Januari, tiba-tiba ada corona jadi yang telah dikerjakan Rp 8 miliar terselamatkan," katanya.

Ditanya anggaran apa saja yang bakal dipangkas jika hal itu diberlakukan, Walikota dua periode ini menuturkan jika memang diberlakukan maka pemkot Prabumulih hanya akan menerima 50 persen saja.

"Ini kebijakan pusat, jadi kalau tanya uangnya kemana ya tanyakan kesana karena anggaran bukan di kita, tapi di pusat dan katanya untuk Covid," lanjutnya.

Disinggung apakah bakal melakukan pemangkasan tunjangan ASN seperti yang disampaikan menteri keuangan republik indonesia, adik kandung Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya itu menambahkan jika pihaknya masih akan melakukan perhitungan.

"Makanya tadi kita rapat seluruh OPD dan akan kita hitung dulu, kalau tidak cukup tidak gajian kita," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved