Sesak Napas Sepulang dari Rumah Sakit, Bayi 1 Bulan Lahir Prematur di Grobogan Positif Corona

Diduga, bayi ini tertular Covid-19 saat dirawat di Rumah Sakit Kariadi Semarang sebelumnya.

TRIBUNSUMSEL.COM/ABRIANSYAH LIBERTO
Ilustrasi 

Kasus Corona pada Bayi Jarang Ditemukan

Mengutip dari NewYorkTimes via Nakita.grid.id, kasus infeksi Covid-19 jarang ditemukan pada bayi dan anak-anak.

Dalam laporan yang ditulis New York Times beberapa waktu lalu, Dr Malik Peiris mengungkap bila bayi dan anak tetap bisa terinfeksi, namun risikonya sangat rendah.

"Dugaan saya adalah orang yang lebih muda tetap bisa terinfeksi, tetapi mereka mendapatkan risiko yang relatif lebih ringan,” kata Dr Malik Peiris, Kepala Virologi di Universitas Hong Kong, yang telah mengembangkan tes diagnostik untuk virus corona.

"Memang benar bahwa anak-anak dapat terinfeksi tanpa gejala atau memiliki infeksi yang sangat ringan," kata Dr Raina MacIntyre, seorang ahli epidemiologi di Universitas New South Wales di Sydney, Australia, yang telah mempelajari penyebaran virus corona.

 

Sama dengan kasus SARS dan MERS yang juga sempat mewabah, gejala pada anak-anak hanya ditunjukkan secara ringan.

“Kami tidak sepenuhnya memahami alasan peningkatan keparahan terkait usia ini. Tapi kami melihat itu sekarang dan dengan SARS, Anda bisa melihatnya lebih jelas,” kata Dr Peiris.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi) (Nakita/Cynthia Paramitha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bayi 1 Bulan di Grobogan Positif Corona, Lahir Prematur, Alami Sesak Napas Sepulang dari Rumah Sakit, https://www.tribunnews.com/regional/2020/05/03/bayi-1-bulan-di-grobogan-positif-corona-lahir-prematur-alami-sesak-napas-sepulang-dari-rumah-sakit?page=all.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved