Berita Sriwijaya FC
Kampungnya Masuk Dalam Zona Merah, Pemain Sriwijaya FC, Sandrian Pilih Latihan di Sekitar Rumah
Kampungnya Masuk Dalam Zona Merah, Pemain Sriwijaya FC, Sandrian Pilih Latihan di Sekitar Rumah
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
Kampungnya Masuk Dalam Zona Merah, Pemain Sriwijaya FC, Sandrian Pilih Latihan di Sekitar Rumah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Penyerang Sriwijaya FC, Sandrian Tuslin saat ini lebih memilih untuk berlatih di sekitar rumahnya di Kaipa Palu Utara.
Pemain yang juga ikut mengatarkan Persik Kediri menjuarai Liga 2 musim lalu itu melakukan jenis-jenis latihan seperti start-start pendek dan jugling.
Ia mengaku masih was-was untuk latihan di lapangan besar dan takut dengan adanya perkumpulan karena masih dalam situasi pandemi covid-19.
"Jenis latihannya itu jugling, start start pendek, di depan rumah aja bang, karena untuk ke lapangan besar kita juga masih was was dan takut dengan perkumpulan, karena ada virus ini, jadi ambil latian di halaman rumah kadang dalam rumah juga bang," ujar Sandrian.
Pemain yang berposisi sebagai striker itu lebih memilih latihan di waktu sore antara pukul 16.30 hingga 17.30 sembari menunggu waktu berbuka.
"Untuk bulan puasa ini, kadang jam setengah 5 sore bang, sampe setengah 6, sambil menunggu waktu buka puasa, 1 jam aja bang ku ambil waktu latian nya untuk menjaga kebugaran aja biar gak kaku," pungkasnya.
Pesepakbola kelahiran 5 November 1993 itu mengatakan intensitas berlatih dirinya antara latihan didalam rumah dan dilapangan sedikit berbeda.
"Insesitas latihan nya agak beda bang yah kalau di lapangan bola sama di halaman rumah kalau dirumah yah start-start aja sama jugling push up sit up, kalau di lapangan pasti insesitas latihan nya di tambah lagi bang," ujar pria yang saat ini berusia 26 tahun itu.
Namun, striker yang memakai jersey nomor punggung 10 itu masih takut untuk berlatih dilapangan dan masih menjauhi keramaian karena kampung halamannya saat ini termasuk dalam zona merah.
"Tapi untuk ke lapangan bola aku belum bang, karna yah covid in aku jauhi dulu perkumpulan, karena di palu sekarang kan zona merah bang," bebernya.