Liga Argentina Resmi Dihentikan Permanen, Tak Ada Tim Degradasi Selama Dua Musim
Liga Argentina Resmi Dihentikan Permanen, Tak Ada Tim Degradasi Selama Dua Musim
Liga Argentina Resmi Dihentikan Permanen, Tak Ada Tim Degradasi Selama Dua Musim
TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi corona kian menghancurkan jadwal kompetisi sepakbola di dunia.
Hal itupun terjadi di ajang Liga Argentina.
Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) resmi menghentikan sisa kompetisi Superliga musim ini.
Keputusan itu diambil menyusul situasi yang belum kondusif akibat pandemi virus corona.
"Semua kompetisi telah berakhir. Keputusan ini besok akan disahkan oleh komite eksekutif melalui video konferensi," kata Presiden AFA Claudio Tapia kepada TNT Sports, seperti dikutip dari Football Italia, Selasa (28/4/2020).
"Kami hanya akan kembali ke lapangan hijau ketika otoritas kesehatan memberi lampu hijau. Singkatknya, kami hanya akan bermain ketika waktunya tepat," sambungnya.
Kompetisi dihentikan ketika Boca Junior dimahkotai juara paruh musim Superliga pada Maret lalu.
Sementara itu, klub asuhan Diego Maradona, Gimnasia La Plata berada di peringkat ke-19 dari 24 kontestan.
Paruh kedua musim Superliga, atau biasa disebut Copa de la Superliga, sebenarnya baru saja dimulai dan dijadwalkan berakhir pada 31 Mei 2020.
Namun, kompetisi akhirya dihentikan permanen menyusul keputusan yang telah diambil Presiden AFA.
Selain itu, AFA juga memutuskan untuk meniadakan degradasi selama dua edisi, terhitung mulai musim ini.
Peniadaan tersebut kemungkinan menimbang peraturan degradasi di Liga Argentina.
Sebagai informasi, Liga Argentina menentukan tim yang terdegradasi berdasarkan rata-rata poin dalam tiga musim terakhir.
Jadi, tim-tim yang terdegradasi bukan yang menempati peringkat bawah, melainkan yang memiliki rata-rata poin terendah dalam kurun waktu tersebut.
Menariknya, AFA memutuskan untuk tetap mengadakan promosi selama dua musim ke depan. Dengan begitu kompetisi musim depan atau 2020-2021 akan diikuti oleh 26 tim, dan 2021-2022 menjadi 28 tim.
