Breaking News

Berita OKI

Bantuan 60 Ribu Paket Sembako untuk Warga OKI Mulai Disalurkan

Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar mengatakan, pemerintah membagikan sembako keseluruh masyarakat di wilayah OKI

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Winando
Bupati OKI, Iskandar SE saat memberikan bantuan kepada warga terdampak Covid-19, Selasa (28/4/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Pemberintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), membagikan sebanyak 60.000 paket sembako kepada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) terdampak adanya wabah corona virus.

Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar mengatakan, pemerintah membagikan sembako keseluruh masyarakat di wilayah OKI.

"Sejak kemarin pemda, Polres dan TNI telah mendistribusikan sembako untuk masyarakat miskin juga rentan miskin yang terdampak penghasilannya akibat virus Corona,"

"Ini tugas kami selaku pimpinan untuk memastikan bantuan sampai ke masyarakat yang berhak menerima, sambil data-data diperbaiki," ucapnya, Selasa (28/4/2020).

Ditemui kesempatan berbeda Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, Reswandi menjelaskan saat ini pendistribusian sudah memasuki tahap II penyebaran bantuan tambahan.

"Sebelumnya tahap I bantuan dari Pemkab sudah selesai distribusikan di Kecamatan Pedamaran Timur, sebanyak 5 ton dan paket sembakonya,"

"Hari ini untuk Kecamatan Kayuagung dan Teluk Gelam, dan begitu seterusnya untuk kecamatan lainnya di wilayah OKI akan didistribusikan secepatnya," jelas Reswandi.

Dijelaskannya, isi paket sembako berupa 10 Kg beras, 1 dus mie instant, 2 Kg minyak sayur dan 1 Kg gula atau setara dengan bantuan jika diuangkan Rp. 200 ribu per Kepala Keluarga.

"Melalui Kecamatan nanti pendistribusikan kepada yang bersangkutan dilakukan masing-masing kelurahan atau Desa," tegasnya.

Proses penyaluran pun dilakukan secara ketat dimana aparat kecamatan dan Desa harus menyerahkan langsung pada penerima.

"Si penerima harus menunjukkan KTP, sesuai alamat. Pihak kecamatan, desa atau kelurahan lalu mengambil dokumentasi sesuai 'by name by address'," tuturnya.

Jika masih terdapat masyarakat yang belum terdaftar, maka dapat segera melapor ke Kelurahan atau desa setempat. Agar nantinya terdata di tahap selanjutnya.

"Dengan catatan harus dari hasil musyawarah kelurahan atau desa yang bersangkutan benar-benar dinyatakan layak menerima bantuan" tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved