Breaking News

Berita Muratara

Keramik Dinding Gedung DPRD Muratara Ambruk Nyaris Telan Korban Jiwa

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar rapat paripurna, Senin (27/4/2020)

Penulis: Rahmat Aizullah |
Tribun Sumsel / Rahmat Aizullah
Keramik tembok gedung paripurna DPRD Kabupaten Muratara terkelupas dan nyaris menimpa orang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar rapat paripurna, Senin (27/4/2020).

Rapat paripurna tersebut dalam rangka mendengarkan penyampaian dan penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) APBD Muratara tahun anggaran 2019 oleh Bupati Muratara.

Saat rapat paripurna berjalan khusu', tiba-tiba di luar gedung paripurna terdengar suara sesuatu terjatuh cukup keras.

Beberapa peserta rapat kaget, namun tak ada satu pun yang keluar ruangan karena fokus mendengarkan LKPJ yang disampaikan Bupati Muratara.

Setelah rapat selesai, ternyata suara sesuatu terjatuh yang cukup keras tadi berasal dari keramik tembok gedung paripurna yang terkelupas.

Wartawan yang bertugas di Kabupaten Muratara dan kebetulan hendak meliput rapat paripurna nyaris ditimpa keramik tersebut.

"Saya kaget, saya lewat mau masuk ruangan rapat, keramiknya terkelupas, jatuh hampir menimpa saya, untung tidak apa-apa," ujar Mang Abdi, salah seorang wartawan.

Pantauan Tribunsumsel.com, keramik marmer yang terkelupas itu berukuran cukup besar dan berat, jatuh dari ketinggian sekitar satu sampai satu setengah meter.

Tak hanya satu keramik, ternyata sudah sekitar 20 keramik yang terkelupas, padahal tembok keramik itu diketahui baru saja dibangun.

Sekretaris DPRD Kabupaten Muratara, Saidi mengatakan, terkelupasnya keramik tembok gedung paripurna itu memang belum diperbaiki.

Terkait insiden terjatuhnya keramik dan hampir menimpa wartawan tersebut, pihaknya menyampaikan permohonan maaf.

"Kami minta maaf atas insiden ini. Beruntung tidak sampai terjadi apa-apa," kata Saidi.

Pihaknya memang akan mengusulkan perbaikan keramik tembok tersebut pada tahun anggaran 2019 kemarin.

"Sebenarnya sudah kita usulkan perbaikannya tahun kemarin, tapi belum terealisasi, tahun ini kita usulkan lagi," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved