Nafa Urbach Baper Tonton The World of The Married, Sempat Singgung Soal Kualitas Sinetron Indonesia

TRIBUNSUMSEL.COM - Pesinetron sekaligus penyanyi, Nafa Urbach sempat khawatir akan tren drama Korea saat ini.

Dimana Nafa Urbach memandang jauh tentang nasib para pemain sinetron tanah air nantinya yang juga berimbas pada kualitas sinetron itu sendiri.

Tapi seolah menjilat ludah sendiri, Nafa Urbach nyatanya juga termasuk seorang pecinta drakor.

Terbukti dari story Nafa Urbach yang diunggah kembali di instagram mak inpoh, Kamis (23/4/2020).

Nafa Urbach rupanya juga menonton drakor The World of The Married yang kini tengah jadi sorotan.

Dalam story itu, Nafa Urbach rupanya baper akan akting yang dimainkan salah satu peran prianya.

Bukan Lee Tae-oh yang memerankan suami tukang selingkuh yang membuat Nafa Urbach kesal.

Ialah tak lain peran yang dimainkan aktor Kim Young Min yakni Son Je-hyuk, konsultan keuangan.

Son Je-hyuk yang sudah memiliki istri rupanya menyimpan rasa terhadap Ji Sun-woo, dokter sekaligus mantan istri teraniaya Lee Tae-oh.

"Hhhm baru nonton epsd 8 smalem, nih lekong pikirannya syah*at mulu yah (emoji marah), keseeelll," tulis Nafa.

Dimana ia juga mengunggah foto Je-hyuk dan istrinya dalam The World of The Married.

Hal ini tampak berbalik saat Nafa menceritakan kekhawatiran terhadap sinetron Indonesia.

"Mereka semuanya sudah enggak nonton sinetron Indonesia. Mereka semua nonton drakor," diungkap Nafa Urbach mengutip dari Kompas.com beberapa hari lalu.

"Gimana kalau seluruh Indonesia nontonnya drakor?," ujarnya.

Menurut Nafa, hal ini bisa berimbas pada nasib artis yang sudah memiliki nama besar di dunia pesinetronan tanah air.

Dimana menurutny nanti, pihak PH bisa saja enggan membayar mahal artis lama,

Hingga memilih artis pendatang baru yang bisa dibayar tidak terlalu mahal namun bisa menurunkn kualitas sinetron Indonesia.

"Ya, selesailah artisnya jadi enggak kerja nanti,

Akhirnya PH (Production House) ga berani bayar artis besar. Ya nanti kalau sinetronnya ga laku.

Kalau mereka bayar pemain baru enggak terlalu mahal mahal amat.

Tapi akhirnya mereka tidak akan melahirkan pemain-pemain (sinetron) yang berkualitas," pungkasnya.