Ramadhan 1441 Hijriah
Bacaan Niat Shalat Tarawih dan Witir Lengkap Tata Cara Shalat Tarawih Sendirian dan Berjamaah
Sholat Tarawih atau disebut qiyamu Ramadhan, ibadah sunnah yang dikerjakan setiap malam. Hukumnya adalah sunat mu’akkad, baik dikerjakan sendiri-send
Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM - Salah satu amalan sunnah di bulan Ramadhan adalah Sholat Tarawih setiap malam yang dilanjutkan witir.
Sholat Tarawih atau disebut qiyamu Ramadhan, ibadah sunnah yang dikerjakan setiap malam.
Hukumnya adalah sunat mu’akkad, baik dikerjakan sendiri-sendiri ataupun berjamaah.
Berdasarakan yang dikutip dari panduan sholat 'Risalah Tuntunan Shalat Lengkap' (Kemenag) berikut tata cara shalat Tarawih di Bulan Suci Ramadan :
Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir
Shalat tarawih ialah shalat malam yang dikerjakan pada bulan Ramadan.
Shalat ini hukumnya sunnat muakkad, boleh dikerjakan sendiri sendiri atau berjama'ah.
Shalat tarawih ini dilakukan sesudah shalat 'Isya sampai waktu fajar.
Bilangan raka'atnya yang pernah dilakukan oleh Rasulullah saw ada delapan raka'at.
Umar bin Khathab mengerjakannya sampai 20 raka'at/ Amalan Umar bin Khathab ini disepakati oleh Ijma'
Cara mengerjakannya :
Tiap-tiap dua raka'at diakhiri dengan salam.
Setelah selesai shalat tarawih hendaknya diteruskan dengan shalat witir, sekurang-kurangnya satu raka'at.
Tetapi umumnya dikerjakan tiga raka'at dengan dua salam dan boleh pula dikerjakan tiga raka'at satu salam.
Surat yang dibaca sesudah AI-Fatihah pada tiap-tiap raka'at boleh mana saja yang kita kehendaki.
Umpama mulai dari surat At-Takatsur (Al-Hakumut takatsur) sampai surat Lahab (Tabbat yada Abi Lahabin), sedang pada raka'at kedua setelah membaca Fatihah yang dibaca boleh sembarang surah, tetapi diutamakan surah Al-Ikhlash (Qul Huwallahu ahad).
Berikut niat shalat Tarawih :
Niat Salat Tarawih Sendirian

Latin:
USHALII SUNNATAT TARAAWIIH RAK’ATAINI LILLAHI TA’AALAA.
Artinya :
"Aku niat shalat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Niat shalat Tarawih Makmum
Latin :
USHALII SUNNATAT TARAAWIIH RAK’ATAINI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALAA.
Artinya :
"Aku niat shalat tarawih dua raka'at (sebagai makmum) karena Allah Ta'ala"
Niat shalat Tarawih Imam
Latin :
USHALII SUNNATAT TARAAWIIH RAK’ATAINI IMAAMAN LILLAHI TA’AALAA.
Artinya :
Aku niat shalat tarawih dua raka'at (jadi imam) karena Allah Ta'ala
Jika shalat sendiri, maka kata MA’MUUMAN (mengikut imam) dihilangkan.
Sedangkan juka menjadi imam, maka kata MA’MUUMAN diganti dengan IMAAMAN (menjadi imam)
Setelah melakukan shalat Tarawih dilanjutkan dengan shalat witir.
Sholat witir boleh dilakukan sekaligus semuanya dengan satu salam, boleh juga dilakukan dua dua rakaat. lalu yang terakhir dilakukan satu rakaat sendiri.
Niat
Niat sholat witir (satu rakaat) Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa
Terjemahannya: “Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala”
Niat sholat witir (tiga rakaat) Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri tslatsa roka’aatin lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala”
Dzikir setelah sholat witir
Dianjurkan dibaca sebanyak 3 kali.
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Subhaanal malikil quddus
Terjemahannya: Maha Suci Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan
Doa Sholat Witir
Sholat witir memiliki doa khusus yang disunnahkan sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allohumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik.
Terjemahannya:
"Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaanMu dari kemarahanMu, dan dengan keselamatanMu dari hukumanMu dan aku berlindung kepadaMu dari siksaMu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepadaMu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri."
Itulah tuntunan lengkap shalat Tarawih dan Witir