Pernah Dapat SMS 'No HP Anda Didaftarkan AUTO TP' ? Waspada Modus Penipuan! Berikut Penjelasannya
Jadi, kalau kita mengikuti instruksi yang ada di pesan penipuan itu, justru kita akan mentransfer pulsa ke nomor yang tertera, sebesar Rp 11 ribu.
TRIBUNSUMSEL.COM - Waspada dengan modus penipuan yang menggunakan nama Auto TP.
Sebenarnya Auto TP merupakan sebuah fitur yang sejatinya dimiliki oleh Telkomsel.
Sekadar informasi, Auto TP adalah fitur untuk mentransfer pulsa secara rutin kepada pengguna Telkomsel lain.
Tentu saja, untuk menggunakan fitur Auto TP tersebut, ada beberapa langkah untuk mengaktifkannya.
Nah, dalam modus penipuan kali ini, si penipu akan mengirim SMS kepada pengguna Telkomsel, seolah-olah si pengguna tersebut sudah daftar Auto TP.
Kemudian, dalam SMS penipuan itu, si penipu akan mengirimkan format palsu untuk unregistrasi dari Auto TP itu.
Kira-kira begini isi pesannya:
No.HP Anda Didaftarkan @UTO TP Oleh 085283395*** Pulsa Anda Akan Terpotong 11rb Setiap Tgl 14. U/Brhenti
Ketik: TP 11 085283395***
Kirim SMS
Ke nmr
858 Gratis.
Berdasarkan penelusuran dari laman https://www.telkomsel.com/transfer-pulsa ternyata format unregistrasi yang disertakan di SMS penipuan itu adalah format transfer pulsa ke sesama Telkomsel.
Selain melalui UMB, transfer pulsa memang bisa via SMS.
Di pesan penipuan itu, terdapat nomor ponsel dalam format unregistrasi palsunya.
Jadi, kalau kita mengikuti instruksi yang ada di pesan penipuan itu, justru kita akan mentransfer pulsa ke nomor yang tertera, sebesar Rp 11 ribu.

Karena itu, jika mendapatkan SMS penipuan dengan format seperti di atas, sebaiknya Anda biarkan saja.
Dikutip TribunJabar.id dari TribunJambi, modus SMS penipuan ini juga pernah dialami AS, seorang karyawan swasta di Jambi.
Dia mengaku baru pertama kali mendapatkan SMS penipuan berformat auto TP.
Dia pun berharap agar pemerintah dan operator seluler bisa mengantisipasi SMS penipuan seperti yang diterimanya.
"Orang-orang tua dan yang enggak tahu HP kan yang biasanya tertipu," ujarnya.
Awas, Beredar Penipuan Berkedok Sensus Penduduk Online, Ada Isian Nama Orangtua, Ini Ciri Lainnya
Masa pengisian sensus penduduk online 2020 secara mandiri ternyata dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan.
Dikatakan Direktur Sistem Informasi Statistik Badan Pusat Statistik ( BPS ), Muchamad Romzi, penipuan tersebut memanfaatkan tautan atau link Google Form.
Sementara itu, situs resmi untuk sensus penduduk online adalah sensus.bps.go.id.
"Jangan akses (situs mengatasnamakan sensus penduduk online) selain situs resmi," ujar Romzi memberikan imbaun untuk masyarakat, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, Kamis (20/2/2020).
Dalam pengisian formulir penipuan berkedok sensus penduduk online itu, biasanya ada pertanyaan mengenai orangtua.

Formulir tersebut memuat pertanyaan nama ayah atau ibu kandung.
Padahal, sebagian besar pertanyaan menyangkut nama ibu kandung digunakan untuk keperluan perbankan atau data kredensial.
Romzi mengatakan, jangan sekali-sekali memberikan nama ayah atau ibu kandung kepada pihak yang tidak dikenal.
Hingga saat ini, BPS memang belum mendapatkan adanya korban penipuan tersebut.
Kendati demikian, Romzi meminta masyarakat waspada.
Sebelumnya informasi mengenai penipuan ini juga diunggah di akun Instagram @cybercrimepoldajateng.
Akun tersebut mengunggah sebuah gambar yang berisi informasi mengenai imbauan agar tak terjebak penipuan berkedok sensus penduduk online.
Isi dari imbauan dalam gambar itu senada dengan penjelasan dari Romzi.
Penipuan berkedok sensus penduduk online itu biasanya memanfaatkan Google Forms dan terdapat pertanyaan mengenai namaorangtua.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak tertipu adanya situs palsu yang mengatasnamakan Sensus Penduduk Online. Satu-satunya situs resmi hanya terdapat di halaman sensus.bps.go.id."
"Hati-hati saat memasukkan data Sensus Penduduk Online 2020. Perhatikan dengan teliti tautannya. Jika bukan sensus.bps.go.id, dapat dipastikan itu penipuan. Jangan masukkan data di situs palsu tersebut," tulis @cybercrimepoldajateng.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pernah Dapat SMS 'Nomor HP Anda Didaftarkan Auto TP'? Jangan Ikuti Perintahnya, Itu Modus Penipuan,