Arman Depari Ditarik Jadi Komisaris Pelindo I, eks Kopassus Khawatir Narkoba Merajalela di Indonesia

Arman Depari Ditarik Jadi Komisaris Pelindo I, eks Kopassus Khawatir Narkoba Merajalela di Indonesia

Tribunsumsel.com/M Ardiansyah
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dan Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari menunjukan barang bukti yang diamankan dari hasil penggerebekan, Kamis (27/4/2017). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Arman Depari ditunjuk untuk mengurusi Pelindo I oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Posisi Komisaris diberikan Erick kepada Arman Depari.

Namun, penunjukan mantan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) dan Deputi Penindakan BNN, Arman Depari ditunjuk jadi komisaris PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I membuat mantan anak buah Prabowo khawatir

Bukan tanpa alasan mantan Tim Mawar Kopassus ini khawatir narkoba merajalela.

Banyak yang menilai, kinerja jenderal berambut gondrong ini bagus apalagi selama berada di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dilansir dari Tribun Jakarta, kepindahan Arman Depari ke Pelindo I dikhawatirkan mempengaruhi kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN).

Banyak upaya penyelundupan yang digagalkan, banyak juga bandar yang ditindak selama ini, di bawah kepemimpinan Arman Depari.

Pengalaman nyaris 20 tahun menangani kejahatan tindak pidana narkoba membuatnya paham cara kerja para gembong narkoba.

Kiprah jenderal berambut gondrong itu pun terbilang moncer sejak memimpin Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri hingga BNN sekarang.

Bisa dikatakan, sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikan sosok beliau dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia.

Selain tak kenal ampun kepada gembong narkoba, Arman juga dinilai gencar memberantas peredaran narkoba di tempat hiburan malam.

Dikutip dari Tribun Jakarta, Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII), Fauka Noer Farid menyatakan, menurutnya Arman yang tahun ini pensiun lebih tepat mengisi jabatan sebagai Dirjen Imigrasi menggantikan Ronny Sompie.

"Latar belakangnya (Arman Depari) sama dengan Ronny Sompie. Selama ini yang bersangkutan juga tidak terlibat apa pun," kata Fauka.

Alasannya selama mengusut kasus narkoba dia sudah berhubungan dengan banyak negara dan memahami kasus kejahatan internasional.

Mantan anggota Kopassus itu menilai kemampuan Arman masih diperlukan agar Indonesia lepas dari status darurat narkoba.

"Dikhawatirkan bila sosok itu hilang penyelundup narkoba semakin merajalela. Di satu sisi pastinya peredaran narkoba yang akan masuk ke Indonesia bisa lebih terpantau," lanjut dia.

Sebagai informasi pemerintah resmi mengumumkan perombakan jajaran PT Pelindo I melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor. SK-123/MBU/04/2020 tanggal 20 April 2020.

Berdasarkan keputusan yang disebut untuk memperbaiki kinerja PT Pelindo I tersebut Arman bakal mengisi satu jabatan sebagai komisaris.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan pencopotan Refly Harun dan tiga direksi lainnya dalam rangka refresing saja.

"Perlu refreshing di Pelindo sehingga kita ganti empat orang. Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini mudah-mudahan membuat Pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya," kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Senin (20/4).

Saat ini jajaran komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) adalah sebagai berikut :

1. Achmad Djamaludin - Komisaris Utama
2. Arman Depari - Komisaris
3. Herbert Timbo Parluhutan Siahaan - Komisaris Independen
4. Ahmad Perwira Mulia Tarigan - Komisaris Independen
5. Irma Suryani Chaniago - Komisaris Independen
6. Winata Supriatna - Komisaris.

Profil singkat Arman Depari

Irjen. Pol. Drs. Arman Depari, lahir di Berastagi, Karo, Sumatra Utara, 1 Agustus 1962.

Sejak 1 Januari 2016 mengemban amanat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN.

Arman Depari, lulusan Akpol 1985, berpengalaman dalam bidang reserse.

Ia juga ikut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan kepada tim Ditserse Polda Metro Jaya, untuk mengungkap pelaku bom bali 1 yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, pada 21 November 2002.

Alumni: SD Berastagi, SMP Berastagi, SMAN 01 Berastagi (1981). Pendidikan Akpol (1985), PTIK Sespim Polri (2000), Sespati Polri (2009).

Riwayat Jabatan:

Danton Patroli Kota (Patko,sekarang Sabhara Polri) Polda Metro Jaya
Kasubnit Pembunuhan dan Penculikan Polda Metro Jaya
Kasubnit Kejahatan Kekerasan Polda Metro Jaya
Wakapolres Biak Numfor (1996–1998)
Wakapolres Jayapura (1998–1999)
Kasat PJR Polda Riau
Kasat Serse Polda Riau
Kasat Serse Polda Sumatra Utara
Kapolres Langkat
Wadir Reskrim Polda Sumatra Utara
Kadensus 88 Polda Sumatra Utara
Kanit Asset dan Kejahatan Terorganisir Dit IV/Narkoba Bareskrim Polri
Dir Narkoba Polda Metro Jaya (2006–2009)
Dir IV/ Narkoba Mabes Polri (2009–2010)
Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri (2010–2014)
Kapolda Kepulauan Riau (2014-2016)
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) (2016)
Komisari PT Pelindo I (2020 - )
(TribunBatam.Id/Wikipedia)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kiprah Jenderal Berambut Gondrong Arman Depari di BNN hingga Menjadi Komisaris PT Pelindo I

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved