Tinju
Karena Burung Merpati, Mike Tyson Sampai Menghajar Tukang Sampah Hingga Babak Belur
Karena Burung Merpati, Mike Tyson Sampai Menghajar Tukang Sampah Hingga Babak Belur
Karena Burung Merpati, Mike Tyson Sampai Menghajar Tukang Sampah Hingga Babak Belur
TRIBUNSUMSEL.COM - Legenda tinju kelas berat dunia, Mike Tyson, mengungkapkan kisahnya saat ia menghajar tukang sampah yang membuang seekor merpati kesayangannya.
Petinju berjulukan Si Leher Beton itu memang dikenal sebagai penyayang merpati. Beberapa kali lewat akun media sosialnya, Mike Tyson mengunggah foto mencium merpati.
Suatu hari, Tyson mendapati seekor Merpati kesayangannya mati.
"Suatu pagi, saya bangun dan mendapati merpati kesayangan saya, Julius, mati," ucap Mike Tyson, seperti dikutip dari TalkSport.
"Saya merasa hancur dan membuat peti untuk memberikan penghormatan," tutur juara dunia tinju kelas berat pada 1986 itu.
Setelah itu, cerita kurang mengenakkan muncul.
"Saya meninggalkan peti di beranda dan masuk untuk mengambil sesuatu," ungkap Tyson.
• Sosok James Douglas, Petinju Antah-berantah yang Berikan Kekalahan Pertama Mike Tyson di Ring Tinju
• Peringkat 50 Petinju Terbaik di Abad 21, Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Teratas
• Petinju Amerika Serikat, Terence Crawford Sebut Virus Corona Merupakan Konspirasi, ini Alasannya
"Kemudian, saya kembali dan melihat petugas sanitasi memasukkan peti ke dalam mesin penghancur."
"Saya pun mengejar, menangkapnya, dan menghajar pelipisnya dengan tangan kanan saya. Dia takut, kejang-kejang di lantai," ucap pria asal New York, Amerika Serikat itu.
Ironisnya, itu adalah kali pertama Mike Tyson melayangkan pukulan kepada seseorang karena seekor merpati.
Sebelumnya, seorang preman pernah membunuh merpati di hadapannya saat Mike Tyson berumur 10 tahun.
Namun, saat itu, Mike Tyson hanya marah secara wajar.
"Pria itu merenggut kepala merpati saya. Itu adalah pertama kali yang membuat saya suka merpati," ucap Mike Tyson.
"Saya tidak tahu mengapa, saya merasa konyol menjelaskannya. Merpati sangat mirip manusia," kata petinju yang menang 50 kali sepanjang kariernya tersebut.