Berita Sriwijaya FC
Tinggal di Kawasan Zona Merah Virus Corona, Penjaga Gawang Sriwijaya FC Khawatir Kondisi Anaknya
Tinggal di Kawasan Zona Merah Virus Corona, Penjaga Gawang Sriwijaya FC Khawatir Kondisi Anaknya
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
Tinggal di Kawasan Zona Merah Virus Corona, Penjaga Gawang Sriwijaya FC Khawatir Kondisi Anaknya
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Imam Arief Fadillah tetap menjalankan program latihannya meski provinsi di tempat tinggalnya saat ini paling banyak terkena covid-19.
Penjaga gawang berusia 30 tahun itu tidak masalah jika kompetisi baru akan digulirkan pada bulan Juli mendatang.
Menurutnya banyak negara-negara lain yang mengalami kasus serupa dan jeda kompetisi tersebut menjadi alasan untuk keselamatan para pesepakbola di tanah air.
Kiper yang pernah memperkuat Persebaya tersebut mengungkapkan juga tetap mengikuti himbauan resmi dari pemerintah untuk kebaikan bersama.
"Menurut saya ya enggak masalah karena bukan hanya Indonesia yang ngalamin tapi seluruh dunia jadi untuk alasan keselamatan dan himbauan resmi dari pemerintah kita harus ikutilah karena demi kebaikan kita bersama," kata Imam Arief.
Dirinya juga mengungkapkan kondisi tempat tinggalnya di Tasikmalaya Jawa Barat saat ini sudah masuk dalam zona merah.
Mantan penjaga gawang Persib Bandung pada tahun 2017 lalu itu menghawatirkan kondisi kedua anaknya karena situasi penyebaran covid-19 di kampung halamannya yang terus meningkat saat ini.
"Kondisi di daerah saya sekarang sudah masuk zona merah jadi bener-bener bahaya kalau keluar rumah apalagi anak saya dua-duanya masih kecil jadi harus di jaga dengan baik juga," ungkapnya.
Namun, kondisi tersebut tidak membuat dirinya untuk takut untuk keluar dan menghabiskan waktu didalam rumah.
Kiper kelahiran Tasikmalaya 14 September 1989 itu mengatakan dirinya harus bisa memanfaatkan kondisi untuk tetap menjaga kebugaran tubuh agar selalu fit.
"Jadi ya pinter-pinter kita untuk jaga kondisi tubuh agar selalu fit dan kebetulan juga lapangan ada di deket rumah," ujar mantan penjaga gawang PS Bangka itu.