Geger Seorang Transgender Dibakar Hidup-hidup, Dijemput 6 Pria di Kost-kostan, Berikut Kronologinya

Para pelaku menarik kesimpulan itu lantaran banyak sopir truk lain yang mengaku kehilangan barang usai bertemu dengan Mira.

Editor: Weni Wahyuny
Indiatimes
Ilustrasi orang dibakar 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Geger seorang transgender dibakar hidup-hidup di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Peristiwa tersebut akhirnya terungkap.

Polisi menangkap 3 pelaku penganiayaan sekaligus pembakaran terhadap transgender bernama Mira.

Sementara, 3 pelaku lainnya masih buron.

Sopir truk tersebut mengaku kehilangan sebuah dompet dan handphone usai bertemu dengan korban.

"Dari perbincangan itu para pelaku menyimpulkan bahwa korban adalah pencuri barang tersebut," kata Budhi dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Utara, Rabu (8/4/2020).

Para pelaku menarik kesimpulan itu lantaran banyak sopir truk lain yang mengaku kehilangan barang usai bertemu dengan Mira.

Dari kesimpulan tersebut, para pelaku memastikan bahwa Mira lah yang telah mencuri barang para sopir truk.

Akhirnya mereka berenam berinisiatif menjemput Mira di tempat kost-kostannya.

Menggunakan sepeda motor Yamaha Mio, Mira dibawa ke garasi kontainer untuk diintrograsi.

"Namun dalam intrograsi itu para pelaku memukuli korban sampai babak belur. Mereka mengaku hal itu dilakukan agar korban mengaku telah mencuri," ujar Budhi.

Sampai akhirnya satu di antara tersangka AP (27) berinisiatif membeli bensin dan menyiramkannya ke korban.

Mereka mengaku hal itu hanya untuk menakut-nakuti korban agar mengaku.

Satu tersangka lainnya PD juga telah memegang korek api di samping korban.

Hingga akhirnya ketika korek api itu dinyalakan untuk mengancam Mira, tiba-tiba saja api menyambar ke tubuh Mira yang telah disiram bensin.

"Para pelaku mengaku melakukan penganiyaan dan menyiram bensin ke MR agar korban mengaku telah mencuri barang para sopir truk," jelas Budhi.

Atas perbuatannya para pelaku yakni AP (27), RT (24), AH (26), PD, AB dan IQ disangkakan pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP Pidana tentang pengeroyokan mengakibatkan korban meninggal dunia.

Ancaman hukuman maksimal yakni 12 tahun penjara.

Diketahui tiga pelaku pengeroyokan yakni AP (27), RT (24), dan AH (26) berhasil diamankan polisi kurang dari 24 jam. Sedangkan tersangka lainnya PD, AB dan IQ masih dalam pengejaran polisi.

Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.

Yakni ikat rambut, bercak darah di sebuah papan, sandal, plastik bekas menaruh bensin, dan korek yang dipakai untuk membakar korban.

Diketahui kasus penganiyaan seorang waria viral di media sosial.

Waria yang dikenal bernama Mira itu dibakar hidup-hidup di sebuah garasi kontainer di Cilincing, Jakarta Utara Sabtu (4/4/2020) dini hari.

Nyawa korban tidak dapat diselamatkan setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Koja.

Korban meninggal dunia Minggu (5/4/2020) karena luka bakar yang diterimanya.

Teman korban sempat ingatkan pelaku

Cerita saksi mata

Sebelum dibakar, korban yang diketahui bernama Mira disiram bensin oleh sekelompok bajing loncat (bajilo) di sebuah garasi truk trailer di bilangan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Teman korban sekaligus seorang saksi mata di lokasi, ON (52) menuturkan bahwa ada dua orang bajilo yang menyiramkan sekitar dua liter bensin ke tubuh Mira.

"Nggak lama kemudian ada yang datang bawa bensin sekitar dua liter. Di situ si Mira itu ditendang, dia jatuh ke aspal, diguyur pake bensin," ucap ON saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (6/4/2020).

Mira sempat tersungkur di garasi truk trailer itu usai ditendang para bajilo yang juga memaksa dirinya mengaku bahwa ia telah mencuri ponsel dan dompet milik seorang sopir truk.

Melihat Mira sudah tak berdaya, bensin pun disiramkan ke tubuhnya.

"Ada dua orang yang nyiram, bajilo. Jadi posisi Mira kan jatuh, nah si anak dua ini jongkok nekan si Mira lagi supaya ngaku, sambil ngomong 'kalo nggak gua bakar nih ya'," kata ON.

ON pun sempat berupaya meneriaki orang-orang yang hendak membakar Mira.

Ia mencoba mengingatkan kepada bajilo yang hendak membakar Mira bahwa korban walau bagaimanapun tetap manusia.

Namun, teriakan ON tak digubris dua bajilo tersebut.

"Gua bilang, heh jangan disiram bensin dong, dia ini orang, bukannya apa. Jangan main bakar-bakar aja. Apa yang saya omongin itu nggak direspon, nggak digubris," katanya.

Sebelum aksi pembakaran, ON juga sempat menyarankan agar Mira dibawa ke kantor polisi dan kasus ini diselesaikan oleh aparat berwajib.

Namun, tak ada satupun yang mengindahkan saran ON. Akhirnya, Mira meninggal dunia ketika sudah dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka lebam dan luka bakar di tubuhnya.

Mira meninggal dunia pada Minggu (5/4/2020) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

"Dia meninggal di rumah sakit Koja. Meninggalnya Minggu jam 12. Dibakarnya Sabtu," ucap ON.

Penulis: Desy Selviany

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul KRONOLOGI Transgender Tewas Dibakar Hidup-Hidup di Cilincing, Bercak Darah Mira Jadi Saksi Bisu 

Editor: Adi Suhendi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved