Batik Air Tutup Penerbangan Ke Bandara Silampari Lubuklinggau Sampai 15 Mei Mendatang

Dampak pandemi virus corona (covid-19) di Kota Lubuklinggau mulai terasa, bukan hanya ekonomi masyarakat menjadi terganggu.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
EKO HEPRONIS/TRIBUNSUMCEL.COM
Sejumlah penumpang saat tiba diruang tunggu kedatangan Bandara Silampari Lubuklinggau beberapa waktu lalu. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Dampak pandemi virus corona (covid-19) di Kota Lubuklinggau mulai terasa, bukan hanya ekonomi masyarakat menjadi terganggu.

Sektor transportasi udara pun mulai terkena dampaknya, seperti
okupansi penumpang di Terminal Bandara Silampari pun menurun drastis pasca virus ini semakin meluas.

Akibatnya maskapai Batik Air yang sebelumnya selalu terbang setiap hari rute Jakarta Lubuklinggau (PP),
kini mulai melakukan pengurangan penerbangan ke Bandara Silampari.

Kepala Bandara Silampari, Mega Herdiyansah melalui Kasubsi Tehnik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat, Tri Pono Basuki Wijiyanto membenarkan, ia mengatakan jika Batik Air sudah mengonfirmasi melakukan pengurangan penerbangan.

"Untuk Batik Air sudah masukkan surat konfirmasi, mulai besok Kamis (9/4) mereka mengencel penerbangan sampai 15 Mei mendatang," kata Tri saat dihubungi Tribunsumsel.com, Rabu (8/4).

Sementara untuk maskapai Nam Air dan Wings Air sejak bulan Maret lalu sudah mengonfirmasi lebih awal tidak melakukan penerbangan setiap hari ke Bandara Silampari.

"Nam Air dan Wings Air sehari masuk sehari tidak. Kecuali ada kebijakan lain pagi atau sore pihak maskapai melakukan biasanya sudah melakukan pemberitahuan kebijakan cancelnya ke kita (bandara)," ujarnya

Ia tidak mengetahui pasti alasan Batik Air dan maskapai lainnya melakukan cancel pengurangan penerbangan. Namun diduga cancel penerbangan karena berkaitan dengan jumlah penumpang yang semakin hari mengalami penurunan.

"Untuk kemarin saja, baik kedatangan maupun keberangkatan penumpangnya tidak sampai 50 orang. Yang ramai itu hanya minggu kemarin sehabis itu terus mengalami penurunan," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, meskipun saat ini aktivitas di bandara Silampari mengalami penurunan. Namun untuk karyawan masih masih bekerja normal seperti biasa, sebab bandara tidak bisa dilakukan penutupan.

"Semua karyawan tetap bekerja menggunkan prosedur pencegahan covid. Tapi jika tidak ada aktivitas penerbangan setengah hari diambil kebijakan untuk karyawan diperbolehkan pulang ke rumah," katanya. (Joy)


Area lampiran

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved