Berita Sriwijaya FC

Libur Lama Kompeitisi, Pemain Sriwijaya FC, Rifki Ahmad Ale Silitonga Pilih Bermain Dengan Kucing

Libur Lama Kompeitisi, Pemain Sriwijaya FC, Rifki Ahmad Ale Silitonga Pilih Bermain Dengan Kucing

Editor: Slamet Teguh
instagram @sriwijayafc.id
Rifki Ahmad Ale Silitonga saat berlaga bersama Sriwijaya FC di laga ujicoba 

Libur Lama Kompeitisi, Pemain Sriwijaya FC, Rifki Ahmad Ale Silitonga Pilih Bermain Dengan Kucing

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mengisi masa liburan pemain Sriwijaya FC, Rifki Ahmad Ale Silitonga di tengah kepenatan mengikuti anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah (Social Distancing) selama virus corona.

Ditengah libur kompetisi, Rifki banyak menyibukkan waktunya untuk mengurusi kucing.

Diakui Rifki Ahmad Ale Silitonga memelihara kucing merupakan hobinya sejak dulu bahkan baginya bermain dengan kucing bisa menghilangkan stres dan penat di rumah orangtuanya di Keramasan Kertapati dekat Pabrik Karet Sunan.

"Cara ampuh buat ngilangin bosen dirumah menurut saya yah paling main game, sama mainin kucing kesayangan saya di rumah," ujarnya.

Pemain berdarah Palembang - Medan ini juga mengatakan, alasannya menyukai hewan berbulu itu tak lain karena kucing merupakan hewan yang menggemaskan wajar jika kebanyakan orang menyukai hewan berkaki empat tersebut.

"Bagi saya kucing itu hewan yang lucu, saya juga sudah lama melihara kucing."

"Sejak kucing sekitar kelas 5 SD, kalau kucing nurut, lucu."

"Bisa diajak main-main dielus, kadang ke kamar diajak tidur bareng walaupun disiapkan kandangnya, tapi dibebasi," kata pemilik nomor punggung 32 ini.

Di samping menjaga stamina melakukan latihan rutin selama libur aktif, Rifki setiap harinya bermain dan mengurusi dengan memberi makan dua kucing peliharaannya.

"Hari-hari ngasih makan pelet kucing pagi siang dan malam sekarang ini melihara dua kucing kampung cowok semua yang berumur 5 bulan lebih," katanya.

Diceritakannya, kedua kucing ini diperolehnya dari pemberian temannya, setelah sebelumnya kucingnya sudah berusia dua tahunan mati ditabrak motor depan rumahnya.

"Kucing itu dikasih dari kawan tempo hari sudah ada kucing sudah tua sekitar dua tahunanlah mati ditabrak motor depan rumah," katanya.

Sebetulnya Rifki mengaku ada keinginannya untuk memelihara kucing luar negeri ataupun mix blasteran, namun menurutnya tidak ada orang di rumahnya yang memiliki waktu luang untuk mengurusnya.

"Pengen juga kucing luar cuma gak ada yang ngurus, karena saya harus masuk Mess kalau sudah kembali aktif latihan dan pertandingan lagi."

"Sementara kucing jenis luar itu perawatannya harus dimandikan kalau kucing kampung kan gampang tinggal kasih makan, adik juga senang kucing, bisalah bantu kasih makan kucing ini," ujarnya.

Mantan stoper tim Bank Sumsel Babel yang berhasil menjuarai Turnamen U 20 Piala Gubernur Sumsel Tahun 2019 lalu mengaku semakin terpacu giat berlatih meski dirinya tak masul line up pada laga perdana kompetisi Liga 2 saat Sriwijaya FC menundukkan PSIM 2-1, Minggu (15/3/2020) lalu.

"Harus buktikan pas latihan. Banyak-banyak nambah latihan, kan masih muda. Kalau dikasih kepercayaan tampil di laga oleh coach, ya Alhamdulillah," kata Rifki.

Selama libur kompetisi dan dianjurkan social distancing lantaran Virus Covid-19 ini, Rifky mengaku masih menyibukan diri dengan program latihan yang dibekali oleh Pelatih Sriwijaya FC Budiardjo Thalib.

Ia juga berharap bencana virus ini agar cepat selesai, sehingga kompetisi sepakbola Indonesia bisa kembali di gelar.

"Saya terus jaga kondisi fisik dengan latihan, semoga saja virus corona ini cepat teratasi, biar liga tanghal 1 Juli bisa digulir lagi. Kalau bencana virus ini sudah selesai semua," ujar pemain kelahiran Palembang, 17 April 2001.

Rifki mengaku rutin latihan di rumahnya dekat pabrik karet Sunan Keramasan Kertapati setiap harinya.

"Ya beginilah latihan di halaman rumah ini. Dak bisa latihan mau dimana? Ngikuti anjuran pemerintah supaya di rumah saja," ujarnya.

Rifki hasrat ingin memperkuat Sriwijaya FC tersebut merupakan cita-cita dari kecil dan ingin jadi pemain profesional di Sriwijaya FC.

Jebolan SMA PPLP Musi Banyuasin ini yang mirip penyanyi-penyanyi Korea mengaku dirinya sejak kelas 4 SD mengikuti SSB Tunas inti di bawah asuhan coach Nepiansyah yang terakhir kembali mengasuhnya di klub David FC.

"Dari kecil kelas 4 SD sudah ikut SSB Tunas inti asuhan coach Nepi pelatihannya di Lapangan Sukarela. Cita-cita ini juga didukung oleh orang tua bahkan mereka berharap kalau bisa jadi pesepakbola profesional," kata Rifki Ahmad Ale Silitonga.

Sulung dari empat bersaudara buah kasih pasangan anggota TNI Zikon 12 Saleh Mubarok Silitonga dan Santi Angri Mutia ini mengawali karir sepakbolanya saat mengikuti Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Musi Banyuasin (Muba), lalu gabung bersama skuat PS Bank Sumsel Babel, terakhir bermain untuk klub David FC.

Pengidola gelandang asal Spanyol Andres Iniesta ini, berhasil menembus skuat Tim Nasional Indonesia U-14 berlaga di kejuaraan Asean School Championship di Malaysia tahun 2016.

Rifki Ahmad Ale Silitonga yang saat itu mengenakan jersey nomor 10 Garuda berhasil membawa Timnas Indonesia menjadi runner up kejuaraan sepakbola pelajar antar negara se-Asia Tenggara tersebut.

Walaupun Timnas Indonesia gagal meraih medali emas setelah takluk dari Thailand di partai final.

“Di sepakbola saya juga mengidolakan M Rizal, senior saya dan menjadikannya panutan dalam bermain sepakbola karena senior yang dewasa dan bagus dalam permainan sepakbola,” pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved