Virus Corona
Pesta Kemenangan PSG atas Dortmund di Liga Champions, Diduga Memicu Ledakan Covid-19 di Prancis
Pesta Kemenangan PSG atas Dortmund di Liga Champions, Diduga Memicu Ledakan Covid-19 di Prancis
Pesta Kemenangan PSG atas Dortmund di Liga Champions, Diduga Memicu Ledakan Covid-19 di Prancis
TRIBUNSUMSEL.COM - Ledakan virus corona di Prancis diduga bisa berawal dari pesta kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) pada 11 Maret lalu.
PSG menang 2-0 atas Borussia Dortmund di Parc des Princes yang kosong karena laga digelar tanpa penonton menyusul penyebaran virus corona di Prancis.
Dengan hasil tersebut, PSG lolos ke babak perempat final Liga Champions 2019-2020 dan kemenangan itu dirayakan para penggemar di luar stadion.
Sekitar 4.000 penggemar tidak ingin melewatkan malam bersejarah tersebut, mereka berkumpul di salah satu sisi stadion untuk merayakan pesta kemenangan.
Para pemain PSG termasuk Neymar, Kylian Mbappe, dan Edinson Cavani menari setelah melepas jersey di puncak stadion untuk menyenangkan gerombolan penggemar di bawah.
Para penggemar banyak yang mengenakan alat pelindung diri berupa hazmat suit, menyalakan flare dan menari dalam jarak dekat satu sama lain.
Tak sedikit juga penggemar yang saling berpelukan sebagai bentuk kegembiraan.
• Yakin Liga Bakal Kembali Bergulir, UEFA Minta Kompetisi di Eropa Tak Ada yang Berhenti
• Tidak Ada Rencananya Pembatalan Kompetisi, Ini Solusi Terbaik yang Ditawarkan Oleh UEFA
• Kompetisi Diliburkan, Muba Babel United Sebut Kesehatan Pemain Lebih Penting Dari Sepakbola
Kepada media Prancis, Le Parisien, salah satu penggemar yang hadir hari itu mengakui bahwa mereka tidak takut akan bahaya penularan virus corona.
Selain itu, ia mengklaim, polisi memberikan izin untuk berkumpul, meskipun kerumuman lebih dari seribu orang telah dilarang sejak 5 Maret.
"Setelah itu, ya, jadi berisiko. Jika kami tahu apa yang akan terjadi beberapa minggu ke depan, kami akan memilih tinggal di rumah," kata salah satu penggemar PSG yang hadir hari itu kepada Le Parisien, dilansir dari AS.
Sementara itu, penggemar lain mengaku tak khawatir penyebaran virus corona hari itu lantaran masih banyak orang juga kerumunan di tempat lain.
"Kerumunan saat itu diizinkan oleh polisi, saya tidak menyesalinya karena saya tidak akan pernah melupakan hari itu," ucap Matthieu, penggemar lain yang juga hadir ke pesta kemenangan itu.
Salah satu pemimpin kelompok ultras PSG Collectif Ultras Paris, Romain Mabille, mengakui bahwa ada beberapa anggota yang datang hari itu telah dinyatakan positif COVID-19.
"Tetapi, mereka tidak tahu apakah tertular saat hari itu atau bukan," kata Romain Mabille.
Berdasarkan data Worldometers, sebanyak 59.105 kasus virus corona terkonfirmasi di Prancis dengan angka kematian mencapai 5.387 jiwa.