Berita OKU
Satu Warga Malang Ditemukan Tewas di RM Ogan Jaya Baturaja, Petugas Medis Evakuasi Pakai APD
Agus Sulistiono (34) warga Kabupaten Malang provinsi Jawa Timur ditemukan tewas saat beristirahat di Rumah Makan Ogan Jaya
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Agus Sulistiono (34) warga Kabupaten Malang provinsi Jawa Timur ditemukan tewas saat beristirahat di Rumah Makan Ogan Jaya Desa Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU.
"Posisi saat ditemukan sudah meninggal di belakang kursi kemudi tronton bernomor polisi L 9930 UZ," kata Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga, Kamis (2/4/2020).
Kapolres menambahkan korban merupakan sopir yang mengantar rokok dari Jambi ini dengan tujuan Jakarta.
• Sopir Truk Dari Jawa Barat Berstatus PDP Dirawat di RSUD Bayung Lencir Muba, Gejala Awal Sering BAB
"Karena saat ini lagi mewabah pandemi covid-19, masyarakat khawatir dan langsung melaporkan kasus penemuan mayat itu ke Polsek Semidangaji," kata dia
Polisi yang mendapat laporan langsung berkordinasi dengan Satgas Percepatan Penangggulangan Covid-19 ditingkat kecamatan dan desa.
Selanjutnya tim medis lengkap dengan APD (alat Pelindung Diri) langsung ke rumah sakit
"Awalanya dibawa ke RS St Antonio Baturaja kemudian dibawa lagi ke kamar mayat RSUD Ibnu Sutowo.
Tim medis dipimpin dr Ellis melakukan pengecekan untuk memastikan awal apakah korban ada terpapar covid-19 atau bukan," ungkapnya.
• UPDATE : 11 Kasus Positif Corona di Sumsel, Tambahan 3 dari Prabumulih, 2 Palembang, 1 OKI
Jubir Satgas Percepatan Peanggulangan Covid-19, Rozali yang dikonfirmasi via telepon menjelaskan, sopir asal malang ini ditemukan meninggal dunia Rabu (1/4/2020) sekitar pukul 11.00.
Menurut Rozali pihaknya sudah berkordinasi dengan tim medis, setelah diperiksa, selanjutnya jenazah korban dibawah ke kampung halamnnya di Kabupaten Malang.
“Hasil pemeriksaan belum keluar, belum tahu penyebab kematian sopir tronton,” terang Jubir Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten OKU.
Menurut informasi, teman yang mendampingi korban dalam perjalannya menyebutkan, sebelum meninggal di rumah makan Ogan Jaya Ulak Pandan, korban sudah memeriksakan kesehatannya di salah satu rumah sakit di Provinsi Jambi dan minta diopename.
Namun tidak jadi karena rumah sakit di Jambi sudah penuh.
Saat tiba di RM Ogan Jaya, teman-teman seprofesi korban makan, namun korban tidak makan karena ingin istirahat saja lantaran merasa kurang enak badan.
30 menit berselang korban dibangunakan oleh temannya karena akan meneruskan perjalanan, ternyata korban sudah meninggal .