Update Corona : 790 Kasus Positif Virus Corona dan 58 Orang Meninggal Hingga 25 Maret 2020

TRIBUNSUMSEL.COM - Juru bicara pengendalian Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, penyakit menular basisnya ada di masyarakat.

Sehingga tidak mungkin dikerjakan oleh satu sektor sendiri tanpa ada upaya koloboratif.

Ada lima tahapan dalam rangka mencegah dan mengendalikan sebaran covid-19

Pertama adalah harus ada batasan kontak fisik bukan hanya di luar rumah, di dalam rumah pun harus dilaksanakan, bahwa penyakit ini adalah penyakit menular melalui percikan ludah

Banyak kasus positif corona justru orang yang terlihat sakit ringan tidak terlihat sakit berat ada data malah tidak nampak sama sekali seolah orang tidak sakit.

Jarak lebih dari 1,5 meter

Yang kedua bisa saja tidak kena percikan ludah secara langsung tapi terkena barang yang ada di sekitaran kita. Agar menjaga jarak menjadi kunci upaya pengendalian covid-19

"Masyarakat jangan panik, kalau tidak enak badan mirip gejala influenza harus segera mengakses layanan kesehatan dan gunakan masker," kata Yurianto

Bagi yang terkena anak muda memang tidak terlihat ada gejala, tapi harus isolasi kalau tidak ingin menularkan kepada orang tua.

"Bahaya bagi orang tua yang sudah ada penyakit diabetes dan lain-lain, ini yang sangat rentan," ungkapnya

Selain itu yang sudah melakukan rapid test bila dikatakan negatif belum tentu orang itu tidak akan terinfeksi virus corona.

Manakala hasilnya negatif kita tetap sarankan untuk jaga jarak, bila ada keluhan maka disuruh karantina diri dan 7 hari berikutnya akan dites kembali.

Hingga Rabu (25/3/2020) ada 790 kasus positif virus corona dan meninggal 58 orang di Indonesia

"Ada penambahan 105 kasus dan dinyatakan sembuh 31 orang," ujarnya

Jakarta masih menjadi wilayah pandemi terbesar yaitu ada 463 kasus positif.

Disusul tempat kedua Jawa Barat dengan 73 kasus

Sedangkan satu kasus positif tersebar di Lampung, Sumsel, Maluku, Maluku Utara dan Jambi.