Berita Muara Enim
Termakan Hoax Pasar Tanjung Enim Ditutup 3 Hari, Sejumlah Ibu-ibu di Muara Enim Borong Sembako
Karena termakan isu tersebut, lanjutnya ia terpaksa belanja sembako dan lauk pauk cukup banyak
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM-Sebagian masyarakat di Kecamatan Lawang Kidul dan Kota Muaraenim resah karena adanya informasi yang mengatakan bahwa Pasar Tanjung Enim akan ditutup selama tiga hari karena adanya kegiatan penyemprotan desinfektan.
Akibatnya hingga sore ini, toko-toko sembako masih di penuhi oleh pembeli.
Seperti yang dikatakan Irma (34 tahun), seorang warga yang mengaku, ia sengaja membeli sembako dengan jumlah yang lumayan banyak untuk stok karena adanya informasi bahwa pasar akan ditutup.
"Bukan saya saja yang resah, hampir rata-rata ibu-ibu lainnyapun merasakan hal yang sama seperti saya,"
"Tadi pagi saya sudah belanja, pasar paru Tanjung Enim hari ini padat, sama rasanya esok hari mau lebaran,"katanya.
• Baru Pulang dari Malaysia, 5 Warga Ogan Ilir Langsung Diperiksa Dinas Kesehatan Ogan Ilir
Karena termakan isu tersebut, lanjutnya ia terpaksa belanja sembako dan lauk pauk cukup banyak.
"Biasanya saya tiap hari ke pasar, tapi pas denger kabar katanya pasar mau tutup, terpaksa beli sembako, sayur mayur dan ikan dan ayam cukup banyak untuk distok," katanya.
Hal senada dikatakan Rosita (31) warga Muaraenim,ia mendapatkan informasi tersebut dari beberapa sosial media.
"Dan saat saya ke pasar tadipun heboh, dibilang pasar mau tutup, jadi karena panik dan termakan isu,ya sayapun ikutan nyetok lauk pauk,dan sembako,"katanya.
Dilain pihak, Angga (43) salah satu pedagang di pasar Tanjung Enim juga merasa resah dengan adanya informasi tersebut.
• Wali Kota Pagaralam Minta Camat, Lurah, RT/RW Imbau Warganya Tidak Menghadiri Hajatan
"Kami sebagai pedagang berharap agar informasi tersebut tidak benar, karena kalau pasar benar-benar ditutup, bagaimana nasib kami sebagai pedagang,kami memenuhi kebutuhan hidup ini hanya dari berjualan, "katanya.
Iapun berharap jika informasi tersebut tidak lah benar, pihaknya berharap pelaku penyebar hoax tersebut dapat diberi pelajaran.
"Kami para pedagang terus terang resah dengan adanya informasi tersebut,karena kami yakin jika pasar tutup pasti ada informasi resmi dari UPTD pasar, dan kami berharap agar kesimpang siuran ini dapat segera diluruskan oleh pihak yang berwenang,"katanya.
Kepala Disperidag Kabupaten Muaraenim,Syafruddin melalui Kabid Tata Kelolah Perdagangan,Wartini membantah terkait adanya informasi bahwa pasar akan ditutup.
"Memang sejak semalam informasi itu sudah beredar,dan sudah banyak yang nanya kesaya terkait penutupan pasar, saya juga tidak tahu siapa orang yang sengaja mau menyebar hoak seperti itu,itu adalah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,"katanya.
