Sumatera Selatan Konfirmasi 1 Pasien Positif Corona, Hingga 24 Maret 2020 Sudah 55 Orang Meninggal

Sumatera Selatan Konfirmasi 1 Pasien Positif Corona, Hingga 24 Maret 2020 Sudah 55 Orang Meninggal

Istimewa
Juru Bicara Penanganan Percepatan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan data terbaru Covid-19 di Indonesia sampai dengan pukul 12.00, Selasa (24/3/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sumatera Selatan akhirnya mengkonfirmasi satu orang positif virus corona.

Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona dan mengidap Covid-19 terus bertambah.

Hingga Selasa (24/3/2020) sore ini, total ada 686 kasus Covid-19 di Indonesia.

Angka ini bertambah 107 pasien dari data yang dirilis kemarin.

Hal ini diungkap juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, berdasarkan data yang diterima pemerintah sejak Senin (23/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Selasa siang ini pukul 12.00 WIB.

"Ada penambahan kasus baru 107 orang. Sehingga totalnya ada 686 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa sore.

Selain itu, ada 55 pasien yang meninggal dunia setelah dinyatakan mengidap Covid-19.

Sumsel Status Siaga

Sumatera Selatan akhirnya terkonfirmasi satu pasien positif virus corona, Selasa (24/3/2020).

Bahkan sehari sebelumnya dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menaikkan status wilayahnya menjadi tanggap darurat atau siaga terhadap virus Corona (Covid-19).

Tindakan ini dibuat menyusul sudah adanya 2 warga Sumsel berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dunia saat menjalani masa perawatan.

"Status Sumsel semalam sudah saya tanda tangani menjadi tanggap darurat atau siaga," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru saat ditemui setelah menghadiri Rakor bersama Forkopimda, Selasa (24/3/2020)

Lebih lanjut dikatakan, perlakuan terhadap dua orang PDP yang meninggal dunia tersebut telah sesuai standar bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19.

Meskipun begitu, Herman Deru mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil dari Litbangkes Jakarta terkait hasil sampel pemeriksaan dari kedua PDP tersebut.

"Apakah hasilnya positif atau negatif, kita belum tahu. Tapi perlakuan terhadap jenazahnya sudah sebagaimana mereka yang positif Covid-19 untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya

2 PDP Meninggal

Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang meninggal dunia.

Informasi ini disampaikan Juru Bicara Satgas penanganan Corona Sumsel, Prof Yuwono, Senin (23/3/2020).

"Benar bahwa ada 2 PDP di RSMH yang meninggal," ujarnya melalui sambungan pesan WhatsApp kepada awak media.

Namun belum dapat dipastikan penyebab meninggalnya kedua pasien tersebut.

Sebab hingga kini hasil pemeriksaan sampel yang telah dilakukan terhadap keduanya, belum keluar.

"Hasil laboratorium belum keluar. Jadi untuk sementara, kita tidak bisa memberi informasi lebih dari ini," ujarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 di Sumsel Prof. Dr. dr. Yuwono, M. Biomed saat pres conference di Kantor Gubernur, Senin (23/3/2020).

Di Sumatera Selatan (Sumsel) ada 13 orang pasien dalam pengawasan (PDP).

Enam orang sudah selesai pengawasan, dua orang meninggal dan lima orang masih dalam pengawasan.

"Total PDP saat ini ada lima orang, kondisinya ringan sampai sedang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19 di Sumsel Prof Dr dr. Yuwono M Biomed saat pres conference di Kantor Gubernur, Senin (23/3/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kondisi PDP tersebut ringan sampai sedang dan belum ada yang menunjukkan jelek.

Untuk PDP yang meninggal dengan usia 54 tahun meninggal pukul 5.45 dan PDP dengan umur 53 tahun meninggal pada pukul 06.15.

"Kedua PDP tersebut belum keluar hasilnya. Namun diagnosis sementara ada riwayat penyakit lain seperti diabetes dan lain-lain," bebernya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved