Dulu Ngotot Korea Utara Tak Ada Kasus, Kim Jong Un Ketahuan Buat Rumah Sakit Darurat Khusus Corona

Bahkan pemimpinnya, Kim Jong Un juga masih ngotot bahwa negaranya tak ditemukan kasus virus corona.

kcna.kp
Kim Jong Un ketika mengunjungi situs pembangunan pabrik pupuk di Sunchon, Provinsi Prongan Selatan, Korea Utara pada Rabu (8/1/2020). 

Dulu Ngotot Korea Utara Tak Ada Kasus, Kim Jong Un Ketahuan Buat Rumah Sakit Darurat Khusus Corona

TRIBUNNEWSWIKI.COM Kim Jong Un ketahuan buat rumah sakit darurat khusus virus corona, setelah ngotot tak ada kasus virus corona di Korea Utara.

Merupakan negara yang paling menutup diri di dunia adalah Korea Utara. 

Informasi tentang penyebaran virus corona pun hingga sekarang tak diketahui, saking tertutupnya Korea Utara.

Hal tersebut karena hingga saat ini, Korea Utara masih mengaku bahwa negara mereka bersih dari Covid-19 ini.

Bahkan pemimpinnya, Kim Jong Un juga masih ngotot bahwa negaranya tak ditemukan kasus virus corona.

Namun kejanggalan demi kejanggalan mulai terkuak.

Di antaranya adalah Korea Utara secara tiba-tiba menutup perbatasannya.

Kemudian mereka juga mengkarantina ribuan tetara dan orang asing hingga sebulan penuh, hingga rumor yang menyebut 180 tetaranya tewas akibat virus corona.

Seperti dilansir oleh Daily Mirror, Korea Utara dilaporkan membangun rumah sakit darurat khusus virus corona.

Sementara menurut laporan resmi negara tersebut, mereka tidak memiliki kasus virus corona.

Lantas untuk apa rumah sakit tersebut dibangun?

Dalam sebuah pidato, yang dirinci oleh propaganda negara, sang diktator Kim mengaku bahwa proyek tersebut dibangun untuk merayakan 75 tahun sejak partai yang berkuasa.

Rumah sakit tersebut dibangun dan telah disepakati pada pertemuan beberapa bulan lalu.

Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat.
YONHAP / AFP
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. YONHAP / AFP (YONHAP / AFP)

Mereka secara samar-samar mengaku rumah sakit itu hanya digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Kim tidak mau mengakui pandemi tersebut telah menyerang Korea Utara.

Menurut Kim, rumah sakit itu sebuah upaya mendesak, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, bahwa kondisinya buruk dan banyak kesulitan di depan.

Dia juga menuntut bahwa rumah sakit itu harus siap sedia, secepat mungkin untuk segera digunakan.

Dalam foto yang beredar, ada upacara peletakan batu pertama yang menunjukkan rumah sakit itu, dibangun dekat dengan Yayasan Partai Buruh, di dekat Sungai Taedong, Pyongyang.

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un (AFP)

Namun, ungkapan bahwa rumah sakit itu untuk kepentingan kesejahteraan umum dibantah oleh Robert Adams, seorang Jenderal AS.

Dia mengatakan, tidak mungkin negara itu bebas dari virus corona.

"Ini adalah negara tertutup, jadi kita tidak bisa mengatakan, bahwa mereka tidak memiliki kasus tetapi kami yakin, mereka berusaha menutupinya," katanya.

Sementara sumber berita Daily NK menyebutkan, 180 militer Korut meninggal akibat virus corona.

Dengan sebagian besar kematian terjadi di dekat pebatasan China.

Sementara 3.700 pasukan Korea Utara dikarantina.

ILUSTRASI - Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di daerah Pyongyang, Korea Utara, 6 Februari 2020
ILUSTRASI - Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di daerah Pyongyang, Korea Utara, 6 Februari 2020 (KIM WON-JIN / AFP)

Seorang pejabat dari Korea Selatan juga mengatakan kepada surat kabar, Chosun-Ilbo, bahwa Kim Jong-Un melarikan diri dari Pyongyang akibat wabah, menuju Wonsan, sebuah kota resort di pantai.

Selain itu beberapa waktu lalu, Korea Utara diterpa isu bahwa mereka juga meminta bantuan medis kepada Internasional secara diam-diam.

Tak heran bahwa isu yang berkembang menyebabkan tuduhan, bahwa rumah sakit tersebut dibangun sebagai rumah sakit darurat khusus virus corona.

Tetapi hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Korea Utara tentang wabah Covid-19 telah menyerang negaranya.

 

(Intisari/Afif Khoirul M)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved