Kondisi Cristiano Ronaldo Usai Terkena Gempa Bumi Berkekuatan 5,2 SR, Gempa Pertama Dalam 12 Tahun

Kondisi Cristiano Ronaldo Usai Terkena Gempa Bumi Berkekuatan 5,2 SR, Gempa Pertama Dalam 12 Tahun

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib kurang beruntung dialami oleh Cristiano Ronaldo.

Tengah menjalani masa karantina karena menyebarnya virus corona.

Lokasi ditempatnya karantina malah mengalami gempa bumi.

Cristiano Ronaldo terkena gempa bumi saat menjalani masa karantina di kampung halamannya, Madeira, Portugal.

Cristiano Ronaldo sedang menjalani masa karantina akibat rekannya di Juventus, Daniele Rugani, dinyatakan positif mengidap virus corona atau COVID-19 beberapa hari yang lalu.

Ronaldo memilih untuk menjalani masa karantinanya di kota kelahirannya di Funchal, Madeira, Portugal.

• Satu Rekan Cristiano Ronaldo di Juventus Positif Virus Corona, Berposisi Bek Tengah, Semua Diisolasi

• Sosok Cantik Michela Persico, Kekasih Pemain Juventus, Daniele Rugani yang Juga Positif Virus Corona

• Daftar Klub Paling Bernilai, 2 Tim Inggris Teratas, Kalahkan Barcelona dan Real Madrid, Juventus 10

Eks bintang Real Madrid dan Manchester United itu tiba di Madeira pada hari Senin (9/3/2020) beserta pasangannya, Georgina Rodriguez.

CR7 dikatakan tinggal di rumah mewah dengan tujuh lantai yang baru-baru ini ia beli, dan ia tinggal di dua lantai teratasnya.

Namun, masa karantina Ronaldo nampaknya tidak berjalan dengan lancar.

Dilansir BolaSport.com dari Fox Sports, melaporkan bahwa telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 3,8 skala richter yang mengguncang Madeira pada Rabu (18/3/2020), dimana tempat Ronaldo saat ini menjalani masa karantinanya.

Tidak ada yang terluka akibat gempa tersebut meskipun telah ada laporan tentang batu dan puing-puing yang memblokir beberapa jalan di pulau.

Gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 km dengan pusat gempa di lepas pantai selatan Madeira.

Menurut laporan, tercatat telah terjadi dua gempa bumi yang mengguncang Madeira dalam dua minggu terakhir.

Gempa bumi yang pertama berkekuatan 5,2 skala richter lebih besar terjadi seminggu sebelumnya.

Gempa tersebut diyakini sebagai yang pertama dalam lebih dari 12 tahun di pulau itu, dimana tempat sekitar 290.000 orang tinggal.