Seorang Siswi Terpaksa Pose Bugil saat Video Call dengan Pacar Dunia Maya: Takut Ibu Disantet
Belakangan, E meminta W berpose bugil saat mereka berkomunikasi melalui video call WA.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNSUMSEL.COM, TASIKMALAYA - Seorang siswi, W (15) didampingi Satgas KPAID Kabupaten Tasikmalaya mengadu ke Polres Tasikmalaya Kota karena foto dan video bugilnya menyebar di media sosial.
W yang juga didampingi ibu kandungnya, diterima di ruang SPKT Polres Tasikmalaya Kota untuk dibuatkan berita acara pengaduan.
Sedangkan penanganan selanjutnya diserahkan ke Satreskrim.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengungkapkan, korban W (15) sebenarnya tidak menyerahkan foto dan video bugilnya kepada E (24) yang sempat jadi pacar maya.
Hubungan maya mereka sudah terjalin sejak 11 bulan lalu melalui Facebook.
"Lalu mulai bulan Juni 2019, hubungan diintensifkan melalui WA dan bahkan melalui video call," kata Ato, saat ditemui di Mapolres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020).
Belakangan, E meminta W berpose bugil saat mereka berkomunikasi melalui video call WA.
"Ananda W tentu saja menolak tapi kemudian timbul ancaman dari E, jika tidak mau maka ibu kandung W akan disantet," kata Ato.
Akhirnya dengan terpaksa W menuruti permintaan E dengan berpose telanjang.
Bahkan, E terpaksa beraktivitas tertentu saat telanjang untuk memenuhi keinginan W.
"Jadi kalau tidak dipaksa, W tidak akan mau buka-bukaan seperti itu," katanya.
Apalagi di antara mereka tidak pernah bertemu muka karena hanya pacaran hanya melalui media sosial.
Foto dan video syur itu bisa menyebar, tambah Ato, diduga sebelumnya sengaja diedit jadi foto dan video kemudian baru disebar melalui medsos.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Takut Ibunya Disantet, Siswi di Tasik Mau Berpose Tanpa Busana Saat Video Call