Berita Muba
Warga 4 Kecamatan di Muba Rawan Terkena Demam Berdarah, Dinkes Ingatkan Jaga Kebersihan
Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Banyuasin (Muba) memastikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami penurunan tiap bulannya
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU-Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Banyuasin (Muba) memastikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami penurunan tiap bulannya.
“Ya, kita pastikan kasus DBD Kabupaten Muba turun pertriwulan Januari, Febuari, dan Maret ini. Hal ini melihat kasus yang terjadi setiap bulnnya,”kata Kepala Dinkes Muba, Dr Azmi Dariusmansyah, Jumat (13/3/20).
Pada tahun 2020 ini kasus DBD pada bulan Januari terdapat 77 kasus, lalu bulan Febuari sebanyak 52 kasus DBD.
“Kalau untuk bulan Maret belum terdapat laporan secara pasti. Namun, terdapat 10 kasus itupun hanya suspek saja,”ujarnya.
Disinggung daerah mana saja yang rawan akan penyebaran DBD, pihaknya menjelaskan terdapat beberapa kecamatan yang rawan DBD yakni kecamatan Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Sungai Lilin, dan Sungai Keruh.
“Dari sejumlah kecamatan yang rawan tersebut itu masuk bulan Januari dan Febuari, kalau untuk bulan Maret ini turun drastis. Hanya masih terdapat 1 sampai 2 kasus di Tungkal Jaya, Bayung Lencir, dan Sekayu,”tambahnya.
Pihaknya mengimbau jika masyarakat yang mendapati gejala yang dicurigai menderita DBD adalah deman tinggi tiba-tiba selama 2-7 hari.
Selain itu biasanya disertai rasa mual, muntah, sakit kepala dan persendian, serta sangat perlu diketahui bahwa gejala adanya bintik-bintik merah pada tubuh tidak sering muncul di awal-awal penyakit segera bawa ke pusat kesehatan terdekat.
"Kita mengimbau kepada masyatakat untuk terus menjaga kebersihan seperti terus melakukan kegiatan 3 M (menguras, menutup, mengubur,”tutupnya.
Sementara, Humas RSUD Sekayu, Andodi mengungkapkan untuk kasus DBD yang ditangani oleh RSUD Sekayu saat ini belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Peningkatan kasus DBD terjadi pada bulan Januari dan Febuari.
“Kalau untuk rawat jalan pada bulan Febuari terdapat 49 kasus, lalu bukan Maret 14 kasus. Kemudian untuk rawat inap pada bulan Febuari 45 kasus dan bulan Maret 45 kasus,”ungkap Andodi.
“Jadi sepanjang triwulan dari bukan Januari sampai Febuari rawat inap meningka rawat jalan menurun. Penanganan DBD yang dilakukan RSUD Sekayu sudah sangat siap, kita juga menerima rujukan dari rumah sakit di Muba maupun diluar Muba dalam upaya penanganan,”jelasnya. (SP/ Fajeri)