Jadi Ibu Kos Galak, Marion Jola Pernah Usir Penghuni Kos-kosan yang Nunggak Bayaran: Mereka Takut

TRIBUNSUMSEL.COM -- Penyanyi Marion Jola kini tengah menjadi sorotan publik. 

Selain suaranya yang merdu, Marion Jola juga kerap tampil seksi dalam setiap unggahannya di media sosial. 

Bahkan berkat penampilan seksinya, jebolan Indonesian Idol ini kerap menuai kritikan dari warganet. 

Namun, pemilik nama lengkap Marion Rambu Jola Pedi itu tak pernah ambil pusing dengan kritikan warganet. 

Saat ini dirinya hanya akan fokus mengejar karirnya yang kini tengah naik daun. 

Kendati begitu, banyak yang tak mengetahui latar belakang Marion Jola sebelum menjadi penyanyi sukses seperti sekarang ini. 

Rupanya, sebelum menjadi penyanyi, dara asal Kupang ini adalah seorang juragan kos-kosan. 

Diakui Marion Jola dalam tayangan Kanal YouTube Ari Lasso TV, Kamis, (12/3/2020), bahwa dirinya sudah mengelola kos-kosan sejak SMA. 

Seperti diketahui, Marion Jola sudah tinggal terpisah dengan orang tuanya sejak SMP. 

Orang taunya menetap di Sembawa, sementara dirinya tinggal di Kupang bersama sang nenek. 

Marion meminta hadiah kos-kosan agar tak perlu minta uang jajan lagi dari orang tuanya.

"Papa sempat kasih aku pegang kosan, itu pas SMA kelas dua," ucapnya.

"Jadi aku minta hadiah kos-kosan, biar jajannya dari situ aja. Gitu sih dulu penawarannya sama papa," kenangnya.

"Dari situ ngurus kosan, bayar listrik, bayar airnya, kontrol keluar masuknya uang, tapi gak dikasih uang jajan lagi sama sekali," jelasnya.

"Jadi uangku ya uang dari hasil kos-kosan itu," tandasnya.

Pada saat itu, Marion mengelola kos-kosan dengan jumlah kamar sebanyak delapan unit.

Tarif sewanya pun sama, senilai Rp 250 ribu per kamar, maka dalam sebulan ia menerima uang sebanyak Rp 2 juta.

Tentu saja penghasilan tersebut masih harus dibagi-bagi untuk pembayaran listrik, air, dan gaji seorang pria yang dipercaya untuk menjaga kosan miliknya itu.

Uniknya, di balik keseksian Marion Jola, ia dapat berubah jadi ibu kos yang galak saat ada penghuni kos yang menunggak bayaran. 

Pasalnya, ia tak ragu mengusir siapa saja yang menunggak pembayaran hingga menegur penghuni kos atau tamu yang berisik dan buat onar.

Apalagi pada saat itu Marion hanyalah anak SMA, sementara mereka yang ngekos rata-rata anak kuliahan.

"Ada yang gak bayar tiga bulan, waktu itu dapet laporan dari kios punya papa mama di depan kosan yang disewa orang," ujarnya.

"Nah kan dia yang biasa jagain, bilang minta tolong dong ambilin duitnya. Aku tanya dong, ini belum bayar tiga bulan? Dia bilang iya," kenangnya.

"Langsung aku ke belakang, ku marahin, aku usir sampai mereka takut sama aku dan panggil aku kakak. Padahal aku anak SMA dan mereka anak kuliahan," jelasnya.

"Ada juga yang gak tertib, ribut, aku marahin tuh sama temen-temennya juga aku marahin," sambungnya.

Marion Jola menegaskan bahwa sikap galak itu ditunjukkan untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai induk semang.

Marion juga ingin menjaga amanah dari ayahnya untuk menjaga kos-kosan tersebut dengan baik.

"Habis aku ibu kosnya. Gak bisa kalau sampai ini kos kotor, ribut, karena nanti aku yang diamukin sama papa," tandasnya.