UFC
Khabib Nurmagomedov Dipastikan Tidak Akan Bertanding Saat Ramadan, Pilih Pergi ke Masjid dan Berdoa
Khabib Nurmagomedov Dipastikan Tidak Akan Bertanding Saat Ramadan, Pilih Pergi ke Masjid dan Berdoa
Khabib Nurmagomedov Dipastikan Tidak Akan Bertanding Saat Ramadan, Pilih Pergi ke Masjid dan Berdoa
TRIBUNSUMSEL.COM - Khabib Nurmagomedov merupakan salah satu petarung yang sangat ditakuti saat bertarung.
Khabib juga merupakan salah satu petarung yang sangat religius.
Tak jarang Khabib memposting kegiatan keagamannya.
Untuk itu, iapun menolak untuk bertanding ketika bulan ramadan tiba.
Juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, mempunyai alasan enggan bertarung ketika bulan Ramadan tiba.
Khabib Nurmagomedov dijadwalkan melakoni duel perebutan gelar juara melawan Tony Ferguson pada UFC 249 di Barclays Center, New York, AS, Minggu (19/4/2020) pagi WIB.
• Daftar Petinju yang Sandang Status Juara Tak Terbantahkan atau Undisputed Champion, ada Mike Tyson
• Video Jay Park Kena Tampar Petarung UFC Brian Ortega, Agensi Ungkap Kondisi Terkini sang Rapper
• Jelang Petarungan UFC 249, Khabib Nurmagomedov Emosi Tendang Sabuk Juara Milik Tony Ferguson
Pertandingan Nurmagomedov dan Ferguson akan berlangsung kurang lebih satu minggu sebelum Ramadan dimulai.
Seperti diketahui, Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam untuk menjalani puasa tanpa makan dan minum dari matahari terbit sampai terbenam.
Ibadah puasa di satu sisi membuat kondisi badan menjadi tidak maksimal untuk menjalani aktivitas berat.
Nurmagomedov yang memiliki program latihan sebagai atlet MMA memilih menghindari pertandingan selama Ramadan.
Petarung berjuluk The Eagle ini memilih fokus untuk menjalani ibadah ketika masa puasa selama 30 hari itu.
"Saat Ramadhan, saya mengurangi sedikit porsi latihan," kata Khabib Nurmagomedov, dilansir BolaSport.com dari MMA Junkie.
"Saya menghabiskan waktu bersama keluarga, orang tua, pergi ke masjid, berdoa, dan puasa. Tentu saja, kami berlatih," katanya menambahkan.
Nurmagomedov memilih mengambil risiko untuk tidak menggelar pertandingan demi menghindari bahaya cedera.
"Ini sangat sulit dan sangat berbahaya juga. Sepanjang hari, Anda tidak minum dan tidak makan," tutur Nurmagomedov.
"Cedera bisa datang. Itu sebabnya kami tidak melakukan terlalu banyak kontak fisik dan tanpa latih tanding. Itu masih sulit," tuturnya menambahkan.
Petarung asal Dagestan juga tidak serta merta langsung menerima tawaran bertanding sesudah Ramadan. Proses pemulihan fisik menjadi alasannya.
"Setelah Ramadan, kami membutuhkan minimal 45 hari untuk prima," ucap Nurmagomedov.
"Kami bersaing di tingkat tinggi, dan itulah sebabnya kami harus memperhatikan semuanya," imbuh petarung dengan rekor tak terkalahkan itu.
Nurmagomedov merupakan pemegang sabuk juara lightweight UFC setelah mengalahkan Al Iaquinta pada April 2018.
Sesudahnya The Eagle telah berhasil mempertahankan titelnya sebanyak dua kali, yaitu dari Conor McGregor dan Dustin Poirier.