Seputar Islam

Dzikir dan Amalan Peringati Isra Miraj 27 Rajab yang Jatuh pada 22 Maret 2020, Sesuai Ajaran Rasul

Dzikir dan Amalan Peringati Isra Miraj 27 Rajab yang Jatuh pada 22 Maret 2020, Sesuai Ajaran Rasul

Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
Tribunkaltim.com
Dzikir dan Amalan Peringati Isra Miraj 27 Rajab yang Jatuh pada 22 Maret 2020, Sesuai Ajaran Rasul 

TRIBUNSUMSEL.COM - Peringatan Isra Miraj yang jatuh pada 27 Rajab 1441 H atau Rabu (22/3/2020) mendatang.

Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

Perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam atas perintah Allah SWT yang ditempuh dalam waktu semalam.

Saat itu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem.

Sedangkan Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dari bumi menuju langit ketujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.

Sidaratul Muntaha menjadi akhir perjalanan untuk menerima perintah Allah SWT yakni sholat lima waktu sehari semalam.

Oleh karenanya, peristiwa Isra Mi'raj menjadi peristiwa yang agung dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad.

Sebagian orang meyakini Isra Mi'raj terjadi pada bulan Rajab.

Umat muslim menyambutnya dengan memperbanyak amalan kebaikan di bulan tersebut.

Tanggal Berapa Isra Miraj 2020? Inilah Amalan-amalan Ibadah yang Bisa Dikerjakan
 (Kolase Tribunsumsel)

30 Ucapan Selamat Isra Miraj 2020, Cocok Dikirim ke Saudara, Teman dan Keluarga

Tanggal Berapa Isra Miraj 2020 ? Inilah Amalan-amalan Ibadah yang Bisa Dikerjakan Saat Isra Miraj

Amalan

Jelang peringatan Isra Miraj, ada baiknya Umat Muslim meningkatkan ibadah serta memperbanyak amalan.

Salah satunya dengan berzikir.

Berikut ini zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam perjalanan Isra Miraj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah, yang dilansir dari Tribun surya:

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Laa haula walaa quwwata illa billah

"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."

Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”

Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Ahmad, 5: 418)

Hadis ini secara sanad dhaif, tapi Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.

Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Miraj.

Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.

Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved